Impiannews.com
PADANG - Pemerintah Kota Padang melalui Dinas Perikanan dan Pangan terus berupaya memberdayakan nelayan dalam menangkap ikan, dalam hal ini Ikan Tuna.
Seperti diketahui, potensi Ikan Tuna sendiri di peraian antara Padang dan Kepulauan Mentawai cukup besar.
"Biasanya penangkapan Ikan Tuna dilakukan menggunakan kapal berukuran besar. Namun saat ini kami mendorong nelayan memodifikasi kapal jenis tonda untuk bisa dipakai menangkap ikan tersebut," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang Guswardi di Media Center Kantor Balai Kota Padang, Selasa (14/9/2021).
Lebih jauh dikatakan Guswardi, sejatinya minat nelayan untuk menangkap Ikan Tuna cukup besar, apalagi nilai jualnya cukup tinggi dan merupakan produk ekspor.
Untuk menjamin hasil penjualan hasil tangkapan nelayan pun, kata Guswardi, pihaknya telah melakukan perjanjian dengan pengusaha. Pengusaha tersebut akan membeli setiap hasil tangkapan nelayan.
"Dulu penangkapan Ikan Tuna didominasi oleh nelayan menggunakan kapal besar, namun saat ini nelayan kecil sudah mulai melakukannya," ujar dia.
Ia menyebutkan lagi, hasil tangkapan nelayan kecil tersebut untuk 10 hari melaut bisa mendapatkan 1,5 ton hingga 2 ton.
"Per ekor tuna bisa dapat yang beratnya sampai 50 kilogram dengan nilai jual Rp70 ribu per kilogram. ini terobosan yang bagus apalagi potensi Tuna di perairan antara Padang dengan Mentawai bisa mencapai 300 ribu ton per tahun," katanya.
Lebih jauh ditambahkan Guswardi bahwa di Bungus beroperasi PT Dempo yang mengolah tuna untuk diekspor dan juga banyak pengusaha ikan lainnya yang siap menampung hasil tangkapan.
"Kalau untuk pemasaran tidak ada masalah, yang ada malah kekurangan stok, kebutuhan tuna tinggi. Jika tidak memenuhi syarat ekspor biasanya dipasarkan langsung di Padang," ujarnya.
Guswardi menyampaikan dengan adanya program ini setidaknya bisa mengangkat taraf hidup nelayan sehingga menjadi lebih baik. Ia menyebutkan saat ini di Padang terdapat 150 kelompok nelayan dan itu baru separuh dan selebihnya nelayan belum mau bergabung dalam kelompok.
Makanya, Dinas Perikanan dan Pangan saat ini membina kelompok nelayan kecil KUB Tuna Mandiri yang beranggotakan 20 orang. Kelompok tersebut sebelumnya menangkap ikan menggunakan kapal tonda dengan kapasitas di bawah 20 GT.
"Kapal-kapal tersebut dimodifikasi bersama pengusaha pemilik kapal menjadi kapal penangkap tuna. Saat ini sudah ada 10 kapal dan akan ditambah jadi 20 kapal dan target kami 50 kapal," pungkasnya.(Davit)
0 Comments