IMPIANNEWS.COM
Bukittinggi, - Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi sejak tahun 2019 lalu telah mencanangkan reformasi sistem pendidikan indonesia melalui kebijakan merdeka belajar yang memberi kemerdekaan kepada setiap unit pendidikan untuk berinovasi. Konsep ini menyesuaikan dengan kondisi dimana proses belajar mengajar berjalan, baik dari sisi budaya, kearifan lokal, sosio-ekonomi maupun infrastruktur. Kebijakan merdeka belajar tersebut wajib diketahui dan dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP)di seluruh Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kementerian Agama Kota Bukittinggi, Ny. Ernika Fitri Kasmir beserta sejumlah pengurus mengikuti mengikuti Webinar sosialisasi kebijakan merdeka belajar yang diselenggarakan oleh Kemendikbutristek bekerjasama dengan DWP Pusat dengan tema "Merdeka Belajar dalam Peta Jalan Pendidikan" Yang dilaksanakan via Zoom Meeting di di ruang PTSP Kantor Kemenag setempat.
Webinar sosialisasi kebijakan merdeka belajar dibuka secara resmi oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim.
Dalam sambutannya Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Anwar Makarim mengatakan DWP seluruh Indonesia diharapkan dapat membantu mensosialisasikan kebijakan merdeka belajar. Karena saat ini masyarakat indonesia belum begitu memahami tentang kebijakan tersebut. Kebijakan Merdeka Belajar ini terdiri dari empat inisiatif atau empat kebijakan pokok dalam pendidikan Indonesia. Empat hal itu yakni soal membebaskan sekolah untuk menggelar atau melaksanakan USBN, kedua menghapus Ujian Nasional per 2021, ketiga merampingkan RRP untuk para guru dan yang keempat terkait sistem zonasi
"Merdeka Belajar menjadi salah satu program untuk menciptakan suasana belajar yang bahagia, baik bagi murid maupun para guru. Merdeka Belajar ini dilahirkan dari banyaknya keluhan orangtua pada sistem pendidikan nasional yang berlaku selama ini. Salah satunya ialah keluhan soal banyaknya siswa yang dipatok nilai-nilai tertentu.
Merdeka belajar merupakan salah satu upaya kemerdekaan dalam berpikir dan berekspresi. Pada dasarnya program Merdeka belajar bertujuan untuk memerdekakan guru dan siswa,"Kata Nadiem
Ny. Ernika Fitri Kasmir sangat mendukung dengan adanya program merdeka belajar ini apalagi pendidikan di era pandemi peran orang tua lebih dominan, padahal orang tua tidak disiapkan menjadi guru, memiliki keterbatasan dalam menguasai materi dan metodologi pembelajaran serta memiliki kesibukan lain. Oleh karena itu dalam masa pandemi ini terdapat beberapa inovasi pendidikan diantaranya mencoba sesuatu yang baru, pembelajaran daring dengan segala variasinya serta kolaborais guru dan orang tua.
"Saat pandemi ini peran orang tua lebih besar dalam mendampingi kegiatan belajar anak, oleh karenanya guru perlu memfasilitasi orang tua sekaligus memonitor dan menilai kegiatan belajar anak secara daring serta masyarakat harus lebih melek terhadap informasi dan aturan apa yang diberlakukan saat ini. bahwa merdeka belajar merupakan program kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim," tuturnya
Ny. Ernika Fitri Kasmir juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang telah menggelar kegiatan Zoom Meeting. "Dengan adanya Zoom Meeting ini Mudah-mudahan kita semua paham dengan program yang di gulirkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) dalam rangka mencerdaskan anak bangsa," tuturnya.(014)
0 Comments