IMPIANNEWS.COM
PADANG - Inovasi SMK SMAK Padang untuk pengembangan pupuk organik cair berbahan baku darah sapi mendapat respon baik dari Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah. Terlebih, formula itu telah mengantongi hak paten dan merupakan karya siswa SMK naungan Kementerian Perindustrian tersebut.
"Kami menyambut baik inovasi SMAK Padang. Pemanfaatan limbah darah sapi menjadi pupuk organik cair, itu luar biasa, " kata Mahyeldi saat menerima rombongan Tim Inovasi Pelayanan Publik (TIM Sinovik) SMK SMAK Padang di kediaman, Kamis (8/3/2021).
Mahyeldi menambahkan, selain bermanfaat untuk pertanian, inovasi itu juga baik bagi lingkungan. Sebab, kualitas pupuknya dapat meningkatkan produksi dari tanaman sekaligus ramah lingkungan.
"Ke depan pengembangan pupuk cair limbah darah sapi dapat dikerjasamakan. Bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, " ulas Gubernur Sumbar.
Lebih lanjut, Mahyeldi menyampaikan apresiasinya atas inovasi yang dilahirkan SMAKPA. Sebelumnya juga sudah banyak karya dan temuan siswa SMAKPA yang sangat berguna bagi kehidupan dan ilmu pengetahuan.
"Hal itu perlu ditindaklanjuti sehingga ke depan temuan - temuan siswa SMAKPA teraplikasikan," ujarnya.
Selanjutnya Gubernur Sumbar juga merekomendasikan pihak SMAKPA untuk bekerjasama dengan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat untuk pemanfaatan bahan baku darah dari Rumah Potong Hewan (RPH).
Pada kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi juga mencoba mengaplikasikan pupuk cair ke tanaman di lingkungan istana. Sebelumnya, rombongan dipimpin langsung Kepala SMK SMAK Padang, Drs. Nasir, telah menyempatkan salat subuh berjamaah di mushalla setempat yang langsung diimami Gubernur.
Sementara itu, pihak SMAKPA yang mendapatkan respon positif dari Pemprov Sumbar bertekad untuk menjadikan inovasi itu sebagai wujud pelayanan publik yang berdampak positif terhadap lingkungan. Inovasi itu pun menjadi unggulan untuk penilaian dalam kompetisi Sinovik 2021.
Seperti diungkapkan Kepala SMAK Padang, sekolah vokasi binaan Badan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian itu mewakili kementeriannya pada kompetisi pelayanan publik Kemenpan RB.
"Tahun ini SMAK Padang mewakili Kemenperin mengikuti penilaian Inovasi Publik di Kemenpan RB. Salah satu inovasi unggulan kami adalah pupuk cair darah sapi yang sudah mengantongi hak paten," kata Nasir.
Menurut Nasir, secara kualitas sudah diuji pada tanaman padi dan tanaman hias juga tanaman buah terbukti efisien. Selain murah dan mudah proses pembuatannya, pupuk cair terbukti dapat meningkat produksi tanaman.
"Kami optimis dengan pengembangan pupuk cair darah sapi, dapat membantu masyarakat. Tentu saja dibutuhkan dukungan pemerintah daerah dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk pengembagan lebih optimal ke depannya, " tandas Nasir. (Zal)
0 Comments