dr. Eva talkshow di Safasindo FM
IMPIANNEWS.COM
Lima Puluh Kota, -- Diskominfo Lima Puluh Kota melaksanakan dialog interaktif/ talkshow bersama radio Safasindo FM dengan narasumber dr. Eva dari Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota, Rabu, (17/03/2021).
dr. Eva menjelaskan virus Covid-19 mulai di akhir Desember 2019 yang kemudian masuk ke Indonesia Mei 2020 sampai saat ini, maka dari itu muncul vaksin yang bernama Sinovac. MUI menerbit fatwa halal Vaksin Sinovac ini tanggal 11 Januari 2021, juga kemudian dikeluarkan izin edarnya oleh BPOM.
"Efek samping vaksin Sinovac tidak membahayakan nyawa atau menimbulkan kecacatan. Sampai saat ini tidak ada efek atau dampak yang berat bagi penerima vaksin. Efek yang dirasakan bagi penerima vaksin hanya berupa ngantuk, mual, dan merasa agak lapar.", kata dr. Eva.
Selanjutnya dr. Eva juga menyampaikan untuk menekan angka positif covid-19 maka masyarakat harus divaksin. Vaksinasi ini akan membuat tubuh mengenali virus yang akan menyerang tubuhnya. Jika sudah mengenali virus maka sistem kekebalan akan muncul dengan sendirinya.
Vaksinasi dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama diberikan dosis setengah dan tahap kedua baru dilanjutkan setengah lagi. Ini dilakukan agar tubuh menerima dosis tidak terlalu berat dan akan menimbulkan efek yang berat juga.
Setelah dilakukan penelitian oleh pemerintah maka usia 60 tahun pun bisa divaksin. Yang tidak bisa menerima vaksin hanya masyarakat yang memiliki penyakit okomodif. Seperti yang sedang mengalami infeksi saluran pernafasan tidak akan diberikan vaksin. Vaksin akan diberikan setelah sipenderita akut sudah sembuh.
Terakhir dr. Eva menghimbau kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lima Puluh Kota untuk segera melakukan vaksinasi. Guna mencapai herd imunity, terciptanya kelompok yang kebal. Supaya keadaan perekonomian, sekolah dan kegiatan lainnya bisa optimal atau normal kembali.
"Bagi masyarakat yang sudah divaksin diharapkan tidak melupakan protokol kesehatan 5M mencuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir, memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.", tutup dr. Eva.(ul)
0 Comments