IMPIANNEWS.COM
Padang -- Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah membuka secara resmi pelatihan kepemimpinan administrator PKA angkatan III pola konstribusi di lingkungan pemerintah kabupaten dan kota se Sumatera Barat.
Pelatihan itu di lakukan di Aula BPSDM Provinsi Sumbar, Senin (1/3/2021). Gubernur Mahyeldi didampingi oleh Kepala BPSDM Provinsi Sumbar Jefrinal Arifin, Koordinator Widyaiswara BPSDM Provinsi Sumbar Herita Dewi serta dihadiri Asisten III Kota Padang, Kepala BPSDM kabupaten dan kota serta para peserta pelatihan se Sumbar.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi sebagai pejabat eselon III di Kabupaten/ Kota masing-masing, yang diikuti sebanyak 40 orang.
Selanjutnya, ia juga menyebutkan pelaksanaan pelatihan ini dimulai dari tanggal 1 Maret sampai dengan tanggal 17 Juni 2021 dan dilakukan secara bertahap. Demi kelancaran pelatihan ini sangat tergantung pada pelaksanaan diskusi, yang memberikan efek suksesnya sebuah kepemimpinan itu.
"Bagaimana cara berkomunikasi di luar pemerintahan, di dalam pemerintahan terkait dengan administrasi segala sesuatu harus dituliskan, apalagi yang berkaitan dengan masalah uang maka tuliskanlah," ajak Mahyeldi.
Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa administrasi di dalam pemerintahan memang sangat berat. Segala sesuatu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan adalah ketika kita tidak memiliki administrasi yang tidak baik.
Apalagi administrasi itu sudah sepuluh tahun lamanya, ketika tidak ditulis maka akan sulit. Oleh sebab itu, tulis itu adalah wajib, ketika itu diwajibkan maka dapat dipertanggungjawabkan terhadap kepedulian yang ada pada diri kita.
Selanjutnya ia juga mengajak agar benahi administrasi keuangan dengan baik, supaya pertanggungjawabanya benar dan tidak ada yang salah ketika membelanjakan uang negara. Kalau seandainya salah dalam membelanjakannya, maka kita akan merugikan rakyat bangsa dan negara kita.
"Untuk itu dengan adanya pelatihan ini sehingga menjadi mantap, apalagi bagi mereka yang sudah berada pada eselon III ataupun yang belum dan masih eselon IV, maka sangat besar peluangnya masuk ke eselon III, begitu juga untuk bersiap-siap melengkapi persyaratan masuk ke eselon II.
Dengan cara bekerja penuh dengan nasionalisme, maupun memperlihatkan keseriusannya dalam bekerja, sehingga memiliki kemampuan dalam mengorganisir dan meningkatkan kompetensi maupun kemampuannya.
"Sehingga mampu dalam mengimplentasikan tugas di instansi masing-masing sesuai dengan janji peserta diklat aparatur," harap Mahyeldi.
Sumber: BIRO HUMAS SETDA PROV. SUMBAR
0 Comments