IMPIANNEWS.COM
PADANG - Bahaya penyebaran Covid-19 saat ini, ternyata juga berbarengan dengan bahaya penyalahgunaan narkoba. Hal itu pun jika tidak ditangani secara serius, maka tentu akan berdampak buruk bagi warga negara khususnya para generasi muda.
"Menyikapi hal itu dan juga dalam rangka merealisir program Badan Narkotika Kota (BNK) Padang, maka hari ini kita menggelar tes urine bagi para aparatur di lingkungan Pemerintah Kota Padang. Kegiatan ini sengaja dilakukan secara mendadak agar menjadi 'shock terapi', serta peringatan bagi aparatur untuk jangan sampai mencoba narkoba," ungkap Sekretaris BNK Padang Yuska Libra Fortunan mewakili Ketua BNK Hendri Septa di sela kegiatan tes urine yang dilangsungkan di lantai III Kantor Balai Kota Padang, Jumat pagi (19/3/2021).
Dalam kesempatan itu juga terlihat hadir Kepala Klinik Pratama BNNP Sumbar dr. Marryobory dan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular DKK Padang Syafruddin.
Yuska menyebutkan, untuk kegiatan ini BNK Padang bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sumatera Barat (Sumbar) dan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Padang
“Ini merupakan kegiatan yang sangat baik kita laksanakan, terutama untuk melihat dan memastikan bahwa kita semua harus bebas dari gejala atau terkontaminasi dari narkotika," sambungnya.
Ia menuturkan, sesuai arahan Ketua BNK Padang Hendri Septa yang juga selaku Plt Wali Kota Padang memang telah meminta dan mengharuskan kepada setiap aparatur sipil negara (ASN) untuk menjadi Agen Perubahan (Agent of Change). Tidak hanya berperan dalam penerapan protokol kesehatan dalam pandemi Covid-19, namun juga menjadi pelopor 'Stop Narkoba'.
"Hal ini dikarenakan, sesuai data yang ada secara nasional disertai arahan Presiden bahwa Indonesia saat ini sudah masuk kategori 'Darurat Narkoba'. Angka penemuan kasusnya pun tidak jauh beda dengan angka kasus Covid-19 per harinya," ujar Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Padang itu dengan nada miris.
Oleh karena itu atas nama BNK Padang, Yuska mengajak semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkup Pemko Padang beserta stakeholder terkait dan seluruh warga Kota Padang untuk saling bersinergi memerangi narkoba.
"Mari kita bersama-sama melindungi warga, bangsa dan negara yang kita cintai ini dari peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Berbagai upaya harus sama-sama kita lakukan. Tentu mulai dari diri kita, keluarga, lingkungan sekitar dan dimana saja kita berada," serunya menambahkan.
Lebih lanjut melalui tes urine kali ini Yuska berharap selaku aparatur pemerintah ASN harus menjadi contoh atau tauladan yang baik di instansi masing-masing dan juga di tengah masyarakat. Salah satunya terbebas dari peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Maka itu, untuk tes urine tersebut di tahun 2021 ini kita lakukan bagi para ASN di lingkup Pemko Padang. Dimana pada hari ini total yang mengikuti tes sebanyak 100 orang. Personil Sat Pol PP sebanyak 50 orang, security Kantor Balai Kota 30 orang, armada Dinas Pemadam Kebakaran 10 orang dan 10 nya lagi dari BPBD Kota Padang".
"Alhamdulillah, pelaksanaanya berjalan lancar dan tertib. Juga kami beritahukan bagi yang kedapatan hasil ter urine-nya positif, akan diberikan layanan rehabilitasi sampai hilang betul ketergantungannya terhadap narkoba. Identitasnya pun dirahasiakan," pungkas Yuska mengakhiri.
Seperti terlihat, pada pelaksanaan tes urine tersebut masing-masing peserta yang akan melakukan tes dilayani oleh petugas medis dari DKK Padang bersama unsur BNNP Sumbar. Prosedurnya cukup mudah, dimana sebelum melakukan tes urine peserta terlebih dahulu melakukan cek kesehatan. Setelah itu lanjut mengisi form Instrumen Deteksi Dini SRQ 20 berisikan pertanyaan berhubungan dengan beberapa masalah yang mungkin dialami seperti gangguan kesehatan dan pikiran selama 30 hari terakhir.
Sementara bagi yang pernah merokok atau pernah mengkonsumsi beberapa zat berbahaya bagi kesehatan juga dimintai mengisi formulir yang disediakan. Setelah itu barulah dilakukan tes urine di ruangan yang disediakan.(David)
0 Comments