IMPIANNEWS.COM
Payakumbuh, --- "Keselamatan pengguna jalan raya adalah tujuan utama kita. Baik pejalan kaki, pengendara roda dua, pengendara mobil dan sejenisnya, pengendara mobil barang/truk dan sekelasnya serta angkutan umum. Tentunya, untuk mewujudkan itu semua butuh kerjasama dan kerja keras serta sinergitas yang terintegrasi dengan OPD serta instansi terkait. Yang tak kalah pentingnya adalah kesadaran kita semua dalam menaati peraturan. Untuk itu ada beberapa Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) yang kita usulkan kepada Walikota Payakumbuh."
Keterangan tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan, H. Nofriwandi saat diwawancarai, Jumat(15/01/2021) di ruang kerjanya.
Didampingi Bobi salah seorang Kabid di dinas tersebut, Nofriwandi menerangkan bahwa selama masa pandemi covid19, dinas yang dipimpinnya hanya bisa melaksanakan kegiatan rutin dan pemeliharaan yang bekerja sama dengan satlantas Polres Payakumbuh. Untuk tahun ini, Dishub yang dipimpinnya sedang gesit mendongkrak akreditasi KIR dari C ke B.
"Alhamdulillah, Kementerian Perhubungan memberikan kita kesempatan untuk selalu berbenah dan meningkatkan SDM dan pelayanan publik, termasuk sarpras pendukung. Kini, pelayanan KIR di Dishub Payakumbuh mengalami peningkatan tajam, sejak pelayanan KIR di daerah tetangga ditutup. Kita mulai dibanjiri truk dan bus dari luar daerah setelah mendapat rekomendasi dari daerah setempat. Seperti dari Agam, Bukittinggi, Tanah Datar, bahkan ada daru Pariaman,"terang Nofriwandi diamini Bobi tenaga profesional dibidang KIR.
"Biasanya, sehari kita melayani sekitar 20 KIR, sekarang meningkat 100% hingga 200%. Kita memiliki 7 alat yang sudah dikalibrasi. Sayang, kita baru punya 2 tenaga profesional yang sudah bersertifikat. Untuk mengejar akreditasi B, Kita harus menambah 2 alat lagi beserta tenaga ahlinya. Terkait peralihan ke Smart Card dengan sistem bardcode sudah Kita terapkan. PR kita kedepannya adalah ketersediaan sarpras dan tenaga profesionalnya. Mohon doanya. Semuanya adalah untuk warga Payakumbuh dan sekitarnya. Bagaimana pengguna jalan selamat,"papar Nofriwandi.
Disaat media menanyakan penataan jalur dan trayek angkutan kota. Nofriwandi menerangkan bahwa pengusaha angkot kini berada dalam kondisi keprihatinan.
"Trayek angkot sudah diatur. Namun, kondisi sopir dan pemilik usaha, sangat memprihatinkan. Kita maklum, jarang angkot yang penuh, bahkan sering kosong. Disamping hampir semua warga kota sudah memiliki kenderaan, minimal roda 2, kemajuan IT juga melahirkan ojek online. Dan bahkan ojek langganan. Sopir angkot pun semakin terjepit, tak jarang banyak yang sudah memarkir angkot di rumah, dan beralih profesi. Dan tak luput dari pantauan kita, bahkan ada yang menambang di luar trayek. Kita maklum. Karena ada unsur saling menolong dan tertolong. Seperti mengantar dan ngetem di sekolah-sekolah. Bahkan ada yang sudah menjadi langganan, untuk diantar jemput ke alamat. Kita pahami, kok,"terangnya.
Kedepan, Kita mengajukan permohonan kepada Bapak Walikota, terkait rencana pembangunan jangka panjang. Tentunya bertahap. Disamping areal untuk penataan parkir yang repsentatif, Kita juga sedang menyusun rencana pembangunan terminal truk, untuk areal bongkar muat. Dengan ketersediaan 2 areal ini, tentunya akan mempercantik tatanan Kota Payakumbuh yang kita cintai, ini. Kini, kita sedang sibuk dengan pengevaluasian kegiatan dan kebijakan tahun kali, selanjutnya kita akan laksanakan program kerja yang sudah disusun. Terkait pembangunan yang menjadi wewenang provinsi, kita akan selalu berkoordinasi. Intinya, keselamatan pengguna jalan adalah target utama Kita di dishub,"pungkasnya.(014)
0 Comments