IMPIANNEWS.COM
Lima Puluh Kota, --- Secara tak sengaja, sudah dua kali kinerja Bidan Yelli Haroza (Tenaga Kesehatan di Puskesmas Kotobaru, Simalanggang-Kabupaten Lima Puluh Kota) terrecord awak dalam mewujudkan masyarakat sehat.
Disamping bertugas di Puskesmas, Bidan Yelli Haroza yang akrab disapa Eli membuka Praktek Kebidanan Resmi di rumahnya. Tepatnya di Jorong Dalam Koto Kenagarian Taeh Baruh. Sejak praktek kebidanan ini Eli dirikan bersama keluarga besarnya, bentuk layanan kesehatan yang diterapkan Eli adalah pelayan di tempat praktek, sekaligus pelayanan kunjungan ke rumah pasien.
Terkait tarif pengobatan, insyaallah masih ekonomis dan terjangkau serta pelayanan yang memuaskan
Alkisah, pada Minggu (27/12/2020) pagi, salah seorang warga melapor ke rumah praktek Bidan Eli, terkait kondisi orangtuanya yang sedang sakit. Kala itu, bidan Eli menanyakan kondisi pasien kepada warga yang melapor. Mengingat warga tersebut tidak memiliki kenderaan, secara suka rela dan semangat kemanusian dibawah sumpah jabatannya selaku petugas kesehatan, Eli menerapkan pola kunjungan ke rumah pasien.
Di rumah pasien, Eli mengawalinya dengan bersilaturahim dan berbincang ringan dengan keluarga pasien sembari memegang kening dan menanyakan kondisi kesehatan si pasien.
"Apo nan taraso Bu, lah berapo hari lolok. Lai makan Ibu ? (Apa yang dirasakan, sudah berapa hari tiduran. Adakah makan ?),"tanya Eli sambil memasangkan Tensimeter di lengan kiri pasien yang bernama Yurnita Sikumbang yang kini berusia 71 tahun di tanggal 7 Agustus 2020, ini.
"Kapalo borek, kodok poniang. Mual dan poruk ndo namuah manarimo nasi. Muntah-muntah jo angek dingin. Mato ndo namuah dilalok an (Kepala sakit, pusing. Susah makan, muntah dan meriang serta susah tidur),"balas Yurnita didampingi anak tertuanya.
"Untuk samantaro, Ibu ndo buliah banyak pikia, ndak usah poi sawah lai. Di rumah sajo, usia ndo cocok jo karajo lai. Apo lai sawah jo porak jawuah dari rumah. Kini tensi Ibu 140, bia Eli pareso poruk Ibu. Beko jopuk resep ka rumah jo anak, muah. Jan banyak pikia lai, anak-anak kan lah bakumpua (sementara, Ibu jangan banyak berpikir, tidak usah ke sawah dan ke kebun dulu. Karena jauh dari rumah. Tensi 140, Eli periksa perut. Ntar jemput resep dengan anak. Tenang, sekarang anak anak sudah berkumpul di rumah),"motivasi sehat dari bidan Eli.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lima Puluh Kota dr. Tien Septino saat diwawancarai IMPIANNEWS.COM terkait pelayanan kunjungan pengobatan ke rumah pasien dari Bidan Eli. Tien mengapresiasi bidan muda ini.
"Inilah bentuk pelayanan yang kami tanamkan untuk para tenaga medis kita, bagaimana kehadiran mereka dirasakan warga, menambah kuantitas pelayanan kesehatan guna meningkatkan kualitas sehat warga. Khususnya dimana mereka ditugaskan negara. Semoga tetap dipertahankan, ditingkatkan. Karena ini adalah ladang amal disamping kewajiban,"apresiasi Tien Septino melalui WA pribadinya. (014)
0 Comments