IMPIANNEWS.COM
Bukittinggi, --- Setelah 37 tahun yang silam, tepatnya pada tahun 1983 tatkala itu adalah ajang MTQ Nasional ke-13, tahun 2020 ini Sumatera Barat kembali menjadi tuan rumah pelaksana. Secara resmi Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-28 di bumi Ranah Minang dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, H. Joko Widodo. Acara pembukaan bertempat di Main Stadion Nagari Sikabu Padang Pariaman, Sabtu malam (14 November 2020).
Presiden Jokowi membuka acara melalui virtual. Meski demikian tidak mengurangi khidmat dan kemeriahan pelaksanaan MTQ Nasional tahun ini, yang akan memulai babak penyisihan sejak Minggu 15 November dan acara penutupan pada tanggal 20 November 2020.
Pembukaan MTQ N ke-28 tersebut dihadiri langsung oleh Menteri Agama, H. Fachrul Razi beserta rombongan, Gubernur Sumatera Barat, H. Irwan Prayitno, Kakanwil Kemenag Sumbar, H. Hendri, Kakan Kemenag Kota Bukittinggi, H. Kasmir beserta rombongan serta seluruh kafilah masing-masing Provinsi se-Indonesia.
Acara dipandu oleh dua MC Nasional Sovi dan Yurike. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh qoriah terbaik satu pada ajang MTQ ke-27 di Sumatera Utara, Wardatun Nisa Hasan asal Papua Barat. Sebelum Presiden membuka acara, lantunan ayat suci Al-Qur’an kembali dibacakan oleh qori terbaik satu pada ajang MTQ Nasional ke-27 di Sumatera Utara, Heri Kuswanto asal DKI Jakarta dengan saritilawah oleh Dian Maya Sari.
Menambah khidmatnya acara pembukaan, do’a dipimpin langsung oleh Kakanwil Kemenag Sumatera Barat, H. Hendri.
Gubernur Sumatera Barat, H. Irwan Prayitno menyampaikan laporan terkait pelaksanaan MTQ ke-28. Bait demi bait pantun dilafalkan sembari menginformasikan venue pelaksanaan MTQ, keikutsertaan kafilah dari 32 Provinsi dan jumlah peserta pada tahun ini.
“Ini saatnya kita menunjukkan pelayanan terbaik selaku tuan rumah MTQ Nasional. Pembukaan disetting sebaik mungkin dengan pendekatan adat Minang, mengangkat filosofi Adat Basandi Syara’, Syara’ Basandi Kitabullah. Ada 12 venue pelaksanaan MTQ, diikuti oleh 32 Provinsi dengan jumlah kafilah secara keseluruhan adalah 2086 Orang,” terang H. Irwan Prayitno
“MTQ kali ini mengusung tema mewujudkan SDM yang unggul, Profesional dan Qur’ani untuk Indonesia Maju. Kami berharap melalui MTQ ini mengajak kita semua untuk merefleksikan dzikir dan tafakur untuk membangun akhlak dan peradaban,” ajak Gubernur
Dalam sambutannya, Menteri Agama, H. Fachrul Razi menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan menyukseskan acara MTQ Nasional. Ia menyebutkan bahwa MTQ ini merupakan penyelenggaraan yang matang dalam pesiapan dan pelaksanaannya.
“Even MTQ Nasional merupakan perhelatan yang telah melekat di hati masyarakat Indonesia, karena dilasanakan secara sistematis, disiplin dan berjenjang setiap tahunnya mulai dari tingkat Desa sampai tingkat Nasional,” terang Menteri Agama
“Momentum MTQ dalam menyemarakkan Al-Qur’an serta menggerakkan perekonomian tuan rumah selaku Provinsi penyelenggara. Para juara MTQ Nasional nantinya akan direkomendasikan untuk mengikuti MTQ Internasional. Pada MTQ Internasional, Indonesia telah banyak meraih prestasi yang telah diselenggarakan di berbagia Negara di Dunia,” ulasnya
Menag menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir telah tumbuh dan berkembang pondok tahfiz dan pondok Al-Qur’an dan jejaring sosial yang diikuti oleh generasi muda Indonesia. Bahkan beberapa stasiun TV telah melaksanakan ajang lomba tilawah dan hafalan Qur’an secara rutin setiap tahun.
“MTQ tidak cukup dengan syiar Islam dan kesemarakan semata. Al-Qur’an harus difungsikan sebagai penuntun kehidupan umat baik secara pribadi maupun masyarakat, sehingga terwujud kualitas kehidupan beragama yang semakin baik,” harap Menag
Dalam arahannya Presiden Jokowi menyampaikan, bahwa penyelenggaraan MTQ adalah wujud keinginan yang kuat untuk membumikan ajaran Al-Qur’an serta menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat dan berbangsa.
Bagi kaum muslimin, Al-Qur’an merupakan sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa. Berisi nilai-nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia yang hanif.
Al-Qur’an mengajak semua manusia untuk bekerjasama dalam ketaqwaan dan kebaikan. Maka presiden mengajak, dalam menjalankan ajaran Al-Qur’an agar meneladani Nabi Muhammad SAW. Dengan kepribadian dan kemuliaan akhlak yang bersumber dari Al-Qur’an, menebarkan kasih sayang dan menjauhkan diri dari perbuatan dan perkataan yang menyakiti sesama.
Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa dalam MTQ ini akan tampil qori-qoriah, hafiz-hafizah serta mufassir-mufassirah dari seluruh Indonesia. Mereka merupakan generasi muda yang siap berkompetisi secara sehat, berkontribusi dalam membangun kualitas sumber daya umat yang unggul, kompetitif dan berkarakter islam sebagaimana akhlak Rasulullah SAW.
“MTQ tidak semata-mata wahana berlatih dan berlomba membaca Al-Qur’an, tetapi jalan mengedukasi umat untuk semakin baik dan membumikan Al-Qur’an, mewujudkan kesadaran beragama yang humanis dan terbuka,” Ungkap Presiden
“Dengan pemahaman keislaman yang semakin baik, tidak hanya sekedar memperkuat jati diri seorang muslim dan muslimat, tapi juga akan memperkokoh ukhuwah, baik ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah maupun ukhuwah insaniyah, semangat persaudaraan dan kepeduliaan terhadap sesama sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammmad SAW,” imbuh Presiden
Presiden menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Sumatera Barat, Kementerian Agama, LPTQ serta seluruh pihak yang telah mendukung dan menyukseskan kegiatan MTQ. Presiden Jokowi berpesan kepada kafilah untuk berlomba secara sehat dan mengharapkan agar dewan hakim untuk tetap adil, profesional dan objektif. Acara pembukaan MTQ Nasional ke-28 ditutup dengan defile kafilah dari 32 Provinsi yang diakhiri dengan penampilan seni dan budaya berupa atraksi kesenian dengan tema Syahadat Mengangkat Harkat oleh Sanggar Elly Kasim.(sy/014).
0 Comments