Donald Trump VS Joe Biden, Ternyata AS Tentukan Pemimpin Bukan dari Suara Terbanyak, Ini Sistemnya.. /
IMPIANNEWS.COM (AS).
Amerika Serikat menggelar Pemilihan Presiden hari ini,Selasa, 3 November 2020.
Pelaksanaan pemungutan suara digelar pukul 6.00 waktu setempat. Warga akan memilih pemimpin AS pasca Donald Trump.
Puluhan juta pemilih mendatangi tempat-tempat pemungutan suara (TPS) di seluruh negeri untuk menentukan apakah mempertahankan Presiden Donald Trump atau memenangkan Joe Biden sebagai penantang.
Sejauh ini lebih dari 97 juta warga telah memberikan suara lebih awal. Kebanyakan pemilih yang mencoblos lebih awal mengatakan ingin menghindari bertemu orang lain dalam antrean panjang di TPS.
Jumlah itu melampaui dua pertiga dari seluruh penghitungan suara pada pemilu 2016 dengan hampir 139 juta ketika Trump secara tak terduga mengalahkan Hillary Clinton.
Pemenang pilpres akan ditentukan lewat sebuah sistem Electoral College, dimana pemenang tidak ditentukan oleh kandidat yang memperoleh suara terbanyak.
Sebaliknya, Electoral College di masing-masing negara bagian menentukan hasil dalam sistem pemenang kontroversial.
Sistem pemilihan seperti ini telah dibangun selama beberapa periode pemilihan. Hadirnya sistem ini juga disesuaikan dengan bentuk negara yang federal.
Electoral College terdiri dari 538 pemilih yang terpilih dalam pemilihan umum sebelumnya. Calon presiden yang mendapatkan mayoritas 270 suara dalam tahap ini akan memenangkan pemilu presiden.
Sebagai contoh seperti terjadi pada periode 2000. Bush kalah dalam pemilu melawan Al Gore yang mendapat 51 persen suara.
Namun Bush menang di Electoral College dengan 271 melawan 266.
Sejarah kembali terulang saat periode pertama Trump mencalonkan diri.
Ia kalah jumlah popular vote dari Hillary Clinton pada tahun 2016 dengan hampir tiga juta suara.
Namun dia tetap memenangkan pilpres dan menjadi presiden AS setelah meraih 304 suara elektoral.***
0 Comments