Viral ‘"Aliansi Dokter Dunia" Tak Percaya COVID-19. Inilah Tanggapan Satgas
COVID-19 di Indonesia
Sekelompok orang yang mengatasnamakan sebagai ‘aliansi dokter dunia’ menjadi viral karena tidak percaya dengan virus corona, begini tanggapan Satgas COVID-19.
IMPIANNEWS.COM -- Sebuah video tentang sejumlah dokter yang tidak mempercayai virus corona baru-baru ini menghebohkan media sosial. Dalam video yang diunggah pada 10 Oktober ini, sekelompok orang yang mengatasnamakan “aliansi dokter dunia” berbicara mengenai keraguan mereka akan COVID-19.
”Kami adalah dokter, ilmuwan, dan aktivis perdamaian dan kami semua mengatakan peristiwa COVID-19 ini tidaklah benar,” kata Heiko Schoning, salah seorang dalam video viral tersebut yang mengaku sebagai dokter medis dari Jerman. “Kenyataannya adalah bahwa itu tidak lebih jahat dari musim flu yang buruk.”
Video tersebut rupanya mendapatkan tanggapan langsung dari Juru Bicara Satgas COVID-19 Prof Wiku Adisasmito. Ia menegaskan jika video tersebut adalah hoaks dan sama sekali tidak mewakili pandangan para dokter di dunia terkait virus corona.
”Konten pada video yang disebarkan oleh kelompok Aliansi Dokter Dunia dalam dunia akademis termasuk ke dalam misinformasi,” tegas Wiku seperti dilansir dari Detik, dikutip impiannews com, Senin (26/10). “Misinformasi dapat mempengaruhi respon individu terhadap informasi.”
Lebih lanjut Wiku memperingatkan bahaya yang bisa ditimbulkan akibat narasi hoaks dalam video tersebut. Pasalnya, pernyataan tidak mempercayai virus corona dapat mempengaruhi pandangan publik dan membahayakan nyawa masyarakat lainnya.
Wiku menjelaskan kemungkinan penyebab orang tidak mempercayai virus asal Wuhan, Tiongkok itu. Menurutnya, hal tersebut dipicu oleh virus corona yang tak kasat mata. Kehadiran COVID-19 baru dirasakan saat mikroorganisme, khususnya yang bersifat pathogen tersebut dapat menimbulkan manifestasi gejala penyakit pada makhluk hidup.
Oleh sebab itu, Wiku berpesan agar masyarakat terus waspada dengan sejumlah hoaks yang beredar dan pintar memilah informasi yang benar seputar pandemi. Ia lantas memberikan sejumlah contoh sumber-sumber informasi yang terpecaya terkait penyebaran virus corona.
Sumber dari luar negeri bisa merujuk pada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (AS). Sedangkan sumber dari dalam negeri dapat merujuk pada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Satgas COVID-19.
Hal serupa juga diutarakan oleh relawan COVID-19, dr Vito A Damay. Menurutnya, banyaknya hoaks yang beredar seputar virus corona telah membuat masyarakat mulai acuh. Hoaks-hoaks itu menciptakan banyaknya pelanggar protokol kesehatan COVID-19.
”Kalau aku lihat sih masyarakat nggak percaya. Rasanya mereka sudah jenuh karena berkali kali hoaks soal COVID-19,” jelas Vito. “Sebagian lagi saking sudah tidak peduli dan bosan.”***
0 Comments