Tokoh Papua Sebut DPR Khianati Mandat Reformasi RUU, Setelah Ciptaker Disahkan,
Christ Wamea, tokoh Papua.
IMPIANNEWS.COM (Jakarta).
Disahkannya Rancangan Undang-undang (RUI) Omnibus Law atau Cipta Kerja oleh DPR RI mendapat protes beberapa kalangan. Salahsatunya tokoh asal Papua, Christ Wamea.
Menurut Christ, dengan disahkannya RUU Ciptakerja, sejatinya menunjukkan pemerintah dan DPR memang bukan wakil rakyat, tapi benar-benar wakil pengusaha dan pemodal.
Bahkan dirinya menuding, pemerintah dan DPR RI telah mengkhianati mandat reformasi untuk menegakkan demokrasi dan konstitusi.
"Dengan disahkannya UU Cipta Kerja, ini menunjukan bhw sejatinya Pemerintah dan DPR mereka memang bukan wakil rakyat tapi benar2 mereka hanya menjadi wakil pengusaha dan pemodal," kata Christ dalam akun twiternya, @ChristWamea
"Pemerintah dan DPR sudah mengkhianati mandat reformasi untuk tegakkan demokrasi dan konstitusi," lanjutnya.
Diketahui Rapat Paripurna DPR RI Senin 5 Oktober 2020 mengesahkan RUU Cipta Kerja (Omnibus Law Ciptaker) menjadi Undang-undang resmi.
Sebelumnya, Pemerintah bersama Badan Legislasi (Baleg) DPR RI memang telah menyepakati substansi Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja (Omnibus Law Ciptaker) dalam Raker Panja, Sabtu (3/10/2020) di Jakarta.
"Telah kita dengar pandangan dan pendapat akhir dari Badan Legislatif," ujar Pimpinan Rapat Paripurna DPR Azis Syamsudin yang juga sebagai Wakil Ketua DPR di Jakarta, Senin (5/10/2020).
Dalam proses Paripurna DPR memang sempat menimbulkan perdebatan. Salah satunya dari pandangan Fraksi-fraksi.
0 Comments