Pakistan Serang Tentara India di Wilayah Sengketa Kashmir Menawarkan 3 Tentera
Tentara India tengah berpatroli di wilayah garis batas Kashmir yang disengketakan. (foto: AFP)
IMPIANNEWS.COM (Kasmir).
Militer India melaporkan tentaranya tewas dalam insiden penembakan oleh pasukan Pakistan di wilayah sengketa, Kashmir, Kamis (1/10/2020) malam waktu setempat.
Juru bicara militer India, Rajesh Kalia, mengatakan Pakistan melepaskan tembakan tanpa provokasi terlebih dahulu di sektor Nowgam, Kamis (1/10/2020) pagi waktu setempat. Insiden itu menewaskan dua tentara India dan melukai empat lainnya.
Seorang tentara India lainnya tewas dalam aksi penembakan malam harinya oleh pasukan Pakistan di sektor Poonch.
"Pasukan kami merespons dengan sengit tembakan musuh," kata Kalia dikutip dari Aljazeera, dilansir impiannews.com, Jumat (2/10/2020).
Sementara itu, Pakistan menuduh India melangar gencatan senjata di wilayah tersebut dan melukai seorag warga sipil.
Insiden penembakan sering terjadi di sepanjang garis kontrol (LoC)--perbatasan de facto yang membagi wilayah Kashimr yang diklaim oleh India dan Pakistan.
Kantor Luar Negeri Pakistan mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis kemarin bahwa mereka telah memanggil seorang diplomat senior India untuk Islamabad untuk menyampaikan protes pelanggaran gencatan senjata di sepanjang garis kontrol.
Sebelumnya, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan, Zahid Hafeez Chaudhri menuduh New Delhi meningkatkan ketegangan di sepanjang garis kontrol "untuk mengalihkan perhatian dunia dari pelanggaran hak asasi manusia di Kashmir yang diduduki India."
Dalam pernyatannya, Kemlu Pakistan mengatakan India telah melakukan 2.404 pelanggaran gencatan senjata tahun ini, mengakibatkan 19 orang tewas dan 192 warga sipil luka-luka.
India membalas tuduhan tersebut dengan mengatakan pasukan Pakistan sering melepaskan tembakan guna membantu pejuang bersenjata yang menyelinap di garis kontrol untuk bergabung dalam pemberontakan bersenjata selama beberapa dekade.
Namun, tuduhan tersebut disanggah Pakistan. Mereka beralasan keberadaan militer di dekat garis kontrol sebagai upaya memberikan dukungan moral dan diplomatik pada orang-orang Kashmir yang berjuang menentukan nasib sendiri.***
0 Comments