IMPIANNEWS.COM (Paris).
Pemerintah Prancis memberlakukan status darurat tingkat tinggi setelah insiden penikaman di sebuah gereja di kota Nice. Sebanyak 7.000 tentara dikerahkan untuk bersiaga di jalan, tempat ibadan dan sekolah.
Penikaman terjadi pada Kamis, 29 Oktober 2020 pagi waktu setempat. Tiga orang tewas dalam serangan teroris terbaru di Prancis.
Insiden ini hanya berselang dua pekan pascapembunuhan seorang guru sekolah usai membahas karikatur Nabi Muhammad di kelas kebebasan berekspresi.
AFP melaporkan, dikutip impiannews.com, Jumat, 30 Oktober 2020, Perdana Menteri Prancis, Jean Castex, mengumumkan sistem peringatan keamanan nasional Vigipirate negara itu akan diberlakukan pada level darurat serangan--tingkat tertinggi dari protokol keamanan.
Vigipirate adalah akronim Prancis yang menyatakan situasi kewaspadaan dan perlindungan instalasi terhadap risiko serangan bom teroris.
Pemberlakukan status darurat tingkat tinggi diikuti penambahan tentara yang disiagakan di jalanan, tempat ibadah, dan sekolah dari 3.000 menjadi 7.000 personel.
Di saat bersamaan, polisi di Avignon mengklaim berhasil mengungkap satu orang pelaku penikaman. Polisi terpaksa menembak mati pelaku yang berusaha menyerang petugas saat hendak ditangkap.***
0 Comments