Gerindra Minta Jokowi Pecat Menteri Kominfo, Terkait Ngotot Soal Hoax
IMPIANNEWS.COM (Jakarta)
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate ramai diminta segera dicopot dari jabatannya. Hal tersebut bermula dari pernyataan Johnny G Plate di acara Mata Najwa Trans 7.
Wakil Ketua Fraksi Gerindra Desmond J Mahesa meminta Presiden Jokowi melakukan reshuffle kepada menteri yang komunikasi publiknya buruk. Kemudian ia tegas menyebut nama Johnny G Plate.
"Nah yang pertama kali harus dipecat dan diganti itu Menteri Kominfo gitu, loh," ujar Desmond.
Menurut Wakil Ketua Komisi III DPR ini, Johnny G Plate memiliki gaya komunikasi publik yang buruk. Desmond menyebut Sekjen Partai NasDem tersebut bisa membuat citra Presiden Jokowi menjadi kurang baik.
"Kenapa? Ini kan komunikasi paling jelek, tidak paham demokrasi dan cenderung menjerumuskan Pak Jokowi," tuturnya.
Hal senada diungkapkan oleh anggota DPR RI Fadli Zon. Saat hadir sebagai narasumber di acara Kabar Petang TV One, pada Selasa (20/10/2020), Fadli Zon mengatakan Johnny G Plate salah bicara.
"Opini itu kan sesuatu yang biasa," ucap Fadli Zon. "Karena Pak Kominfo itu kemarin saya kira salah bicara."
Di acara Mata Najwa, Johnny G Plate diketahui mengatakan 'Kalau pemerintah sudah bilang hoax, ya itu hoax, kenapa dibantah lagi'. Fadli Zon menilai pernyataan tersebut tak mencerminkan Indonesia sebagai negara demokrasi.
"'Kalau pemerintah katakan itu hoaks ya hoaks', saya kira itu bukan cerminan dari sebuah negara demokrasi," kata Fadli Zon. "Seharusnya menerima aspirasi dari segala elemen masyarakat."
Di acara Mata Najwa yang disiarkan Trans 7, Rabu 15 Oktober 2020 malam diketahui terjadi perdebatan sengit antara Johnny G Plate dan Direktur YLBHI Asfinawati. Perdebatan tersebut mengangkat tema Cipta Kerja: Mana Fakta Mana Dusta.
Saat itu, Asfin diminta Najwa Shihab mengemukakan pendapatnya tentang disinformasi yang terjadi dalam UU Cipta Kerja. Asfin kemudian memberikan catatan kelemahan dari UU Cipta Kerja lengkap dengan pasal per pasalnya.
Ia juga mengingatkan pemerintah, jangan sampai darah pengunjuk rasa terus mengalir karena disinformasi ini.***
0 Comments