AS Tak akan Mampu Sanksi Turki, Terkait Pembelian Rudal S-400, Kami Tak Gentar Sedikitpun
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan negaranya tak gentar dengan ancaman sanksi dari Amerika Serikat terkait pembelian rudal S-400 dari Rusia. (foto: AFP)
IMPIANNEWS.COM (Angkara).
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengeluarkan pernyataan tegas merespons ancaman sanksi dari Amerika Serikat. Erdogan mengatakan Turki tidak gentar sedikitpun di bawah ancaman Washington.
AS geram dan mengecam langkah Turki menguji coba sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia pekan kemarin. Washington mengancam akan menghentikan penjualan senjata ke Ankara jika Erdogan masih menjalin kerja sama senjata dengan Kremlin.
Merespons pernyataan Washington, Erdogan menegaskan Turki memiliki otoritas dalam persenjataan dalam negeri. Mereka tidak sama sekali tidak merasa tertekan dengan ultimatum AS.
"Anda tidak menyadari dengan siapa Anda berdansa. Jangan sampai terlambat, apa pun sanksi Anda," kata Erdogan dalam pidato di kongres partai di timur Provinsi Malatya, Minggu (25/10/2020).
AS tunda pengiriman jet tempur F-35 ke Turki
10 Negara dengan Waktu Puasa Paling Lama, Amerika Serikat hingga Rusia
Umat Muslim di seluruh dunia tengah menjalani ibadah puasa. Namun, waktu mereka berpuasa di setiap negara tidak sama. Salah satunya muslim di Murmansk, Rusia yang menjalankan puasa selama 20 jam 45 menit.
AS menunda pengiriman jet tempur F-35 yang telah dipesan Turki setelah mengetahui Ankara menyelesaikan pembelian sistem pertahanan rudal S-400 dari Rusia.
Mengenai hal tersebut, Erdogan mengatakan pihaknya telah mengambil sikap tanpa menyebut secara terperinci apa yang akan mereka lakukan.
"Kami telah mengambil langkah-langlah terkait pembelian jet tempur F-35. Kami telah membayar, tapi Anda tidak mengirimkan F-35 kami. Anda lalu berkata 'kembalikan S-400 ke Rusia'," lanjutnya.
"Kami bukan negara suku. Kami Turki," tegasnya.***
0 Comments