Abu Sayyaf Eksekusi Sandera WNI di Filipina
IMPIANNEES.COM.(Filipina)
Seorang petinggi militer Filipina pada Kamis (1/10) menyatakan bahwa kelompok militan Abu Sayyaf telah mengeksekusi sandera warga negara Indonesia (WNI). Eksekusi itu terjadi saat pasukan Filipina sedang mengejar kelompok militan itu dalam baku tembak di Pulau Jolo pada awal pekan ini.
“Sandera WNI itu dieksekusi, bukan tewas akibat baku tembak,” kata kepala komando di Mindanao Barat, Letnan Jenderal Corleto Vinluan. “Ini semua berdasarkan bukti bahwa jasad sandera ditemukan 300 meter dari lokasi baku tembak di sebuah desa terpencil di Kota Pakitul,” imbuh Vinluan.
Kepala komando di Mindanao Barat menerangkan bahwa jasad WNI La Baa, 32 tahun, ditemukan saat penyisiran pada rute pelarian kelompok Abu Sayyaf dan menemukan korban telah dalam posisi terkapar di tanah dengan luka tembak yang konsisten dengan seseorang yang dengan sengaja dieksekusi.
“Berdasarkan investigasi di TKP, sandera WNI diduga telah mencoba melarikan diri saat terjadi baku tembak pada Selasa (29/9) lalu, namun ia tertangkap dan ditembak oleh penangkapnya,” papar Vinluan seraya menambahkan satu anggota militan Abu Sayyaf terbunuh dalam baku tembak.
La Baa adalah satu dari 5 nelayan WNI yang diculik Abu Sayyaf saat mencari ikan di perairan dekat Pulau Tambisan di Negara Bagian Sabah, Malaysia, pada pertengahan Januari lalu. Empat sandera WNI tersisa lainnya diduga masih disekap oleh kelompok Abu Sayyaf.
“Jasad La Baa akan direpatriasi ke Indonesia secepatnya,” demikian pernyataan pihak militer Filipina.
Adapun 4 rekan La Baa yang masih disandera kelompok Abu Sayyaf adalah kapten kapal bernama Arsyad Dahlan, 41 tahun, ABK bernama Arizal Kastamiran, 29 tahun, Riswanto Hayano, 27 tahun, dan Edi Lawalopo, 53 tahun.
“Pada Kamis, pasukan kami terus mengejar kelompok militan itu serta para sanderanya,” ucap Vinluan. “Namun operasi militer kami fokus pada penyelamatan para sandera,” imbuh dia.
Sandera Bebas
Pada saat bersamaan, militer Filipina melaporkan bahwa pasukannya telah berhasil menyelamatkan seorang pria yang telah disandera kelompok bersenjata Abu Sayyaf di Provinsi Zamboanga del Norte pada 16 September lalu.
“Kami beritahukan pada publik bahwa operasi pasukan kami telah sukses menyelamatkan seorang petani yang disandera bernama Rex Triplitt pada Rabu pagi,” kata Vinluan.
Menurut laporan Philippine News Agency, dikutip impiannews.com, Triplitt berhasil diselamatkan setelah terjadi baku tembak antara pasukan Batalyon Infanteri ke-42 dengan 5 anggota Abu Sayyaf di pedalaman Sirawai, sebuah kota di Provinsi Zamboanga del Norte.
“Berdasarkan laporan awal dari lokasi, ke-5 anggota Abu Sayyaf itu merupakan anggota kelompok militan yang dipimpin Injam Yadah alias Injam,” tulis Brigadir Jenderal Leonel Nicolas, komandan Brigade Infanteri ke-102 di laman media sosial Facebook pada Rabu.***
0 Comments