Xanana Gusmao Ajak Rakyatnya 'Kabur' dari Timor Leste
Mantan Perdana Menteri Xanana Gusmao.* /Instagram.com/kayralaxananagusmao
IMPIANNEWS.COM (Timur Laste).
Dalam konflik Indonesia-Timor Timur puluhan tahun silam, sosok Xanana Gusmao menjadi sasaran utama ABRI.
Kini Xanana Gusmao harus menghadapi saudara sebangsanya sendiri untuk memajukan Timor Leste jika tak mau sengsara ke depannya.
Xanana Gusmao dikabarkan baru saja memberi kritik pada pemerintahan yang dipimpin oleh Perdana Menteri Taur Matan Ruak.
Hal tersebut karena sudah hampir dua tahun Timor Leste tidak memiliki anggaran negara.
Sementara itu, pemimpin karismatik Kay Rala Xanana Gusmao meyakini bahwa Timor Leste memiliki dana abadi di bank New York, Amerika Serikat.
Sebagaimana diberitakan ZonaJakarta.com dalam artikel "Parah! Xanana Gusmao Jengkel dengan Negaranya Sendiri dan Suruh Rakyatnya Minggat dari Timor Leste", Xanana sangat yakin bahwa Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara akan disahkan dengan suara mayoritas di Parlemen Nasional.
“Anggaran bisa saja disetujui, tapi prosedurnya bermasalah, maka Angela Freitas diminta untuk tidak menurunkan People Power untuk melengserkan Presiden Republik, biarkan saja dia turun,” kata Xanana di Dili akhir pekan lalu.
Xanana menambahkan, dana minyak masih ada, tapi menurutnya, jika pemerintah ini memimpin 10 tahun lagi, semua orang (di Timor Leste) akan mati.
“Hanya untuk membayar hotel yang digunakan untuk karantina, membayar katering juga tidak tahu bagaimana uang mengalir, tapi menutup mata untuk proyek darurat. Artinya selama 10 tahun mereka terus memimpin, lebih baik kita kabur ke suatu tempat, jika mereka memimpin 10 tahun lebih, jangan sebut kota", katanya.
Sebuah laporan trimestral dari Banco Central Timor Leste (BCTL) baru-baru ini mengumumkan bahwa dana abadi minyak bumi Timor Leste (Fundu Petróleu) saat ini telah mencapai 18,4 miliar dolar.
Dana abadi itu rapat tersimpan di New York, Amerika Serikat (AS).
Timor Leste harus cermat menggunakan dana itu.
Pasalnya banyak orang mulai berpikir dan prihatin akan kesinambungan keuangan pemerintah yang sebenarnya, terutama rencana pemerintah yang menganggarkan dana senilai 1,4 miliar dolar untuk tahun 2021.
Pemerintah, khususnya Kementerian Keuangan, pada 4 Agustus 2020 lalu menyelenggarakan seminar tentang APBN, menandai dimulainya penyusunan APBN 2021 (OJE) di Auditorium Xanana Gusmão, Dili.
Seminar yang mengangkat tema 'anggaran untuk pemulihan dan penguatan pembangunan' dengan tujuan utama membahas semua prioritas nasional berdasarkan program pemerintah, rencana strategis pembangunan nasional, semua tujuan pembangunan berkelanjutan, pencapaian politik dan keuangan, dampak Covid-19 dan rencana pemulihan ekonomi menentukan paket fiskal tahun 2021 yang terintegrasi untuk kebutuhan nyata negara.
0 Comments