Taiwan Membela Diri Pertahankan Demokrasi dan Ancaman dari Tiongkok
IMPIANNEWS.COM (Taipei).
Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen, mengingatkan pasukan di pangkalan rudal pertahanan udara militer Taiwan untuk teguh dalam mempertahankan kedaulatan dan demokrasi di wilayahnya. Tsai, yang terpilih kembali pada Januari lalu, berjanji dan siap untuk melawan Tiongkok.
“Saya ingin mendorong semua orang dengan mengatakan, jangan berikan satu inci pun kedaulatan bangsa, dan berpegang teguh pada demokrasi dan kebebasan.
Ini adalah keyakinan dan tekad kami untuk melindungi rumah kami dan membela negara kami.
Tolong semua hati-hati,” kata Tsai Ing-wen saat mengunjungi pangkalan rudal pertahanan udara, Jumat (11/9).
Kunjungan Tsai itu dilakukan di tengah meningkatnya ekskalasi ancaman dari Tiongkok. Dalam rekaman video yang dirilis pemerintah Taiwan terlihat Tsai mengamati latihan militer dan mengobrol dengan tentara serta mengucapkan berterima kasih atas kerja keras mereka.
Pasukan Tiongkok sedang latihan militer udara dan laut skala besar selama dua hari di Barat Daya Taiwan. Taiwan mengecam aksi Tiongkok itu apalagi kapal tempur Tiongkok sempat melintasi wilayah udara Taiwan.
“Saat ini, pesawat Komunis Tiongkok mengganggu Taiwan dan latihan militer cukup sering,” kata Tsai.
“Saya percaya, setiap orang memahami dengan jelas situasi ini dalam menjalankan misi mereka, dan tahu mereka memiliki tanggung jawab yang besar,” ujar dia.
Tsai menambahkan, langit dan orang-orang Taiwan aman karena kerja keras mereka.
Sulit Diprediksi
Sementara itu, Yeh Kuo-hui dari Departemen Operasi dan Perencanaan Kementerian Pertahanan Taiwan, mengatakan gerakan Tiongkok tidak dapat diprediksi.
“Karena itu, kita harus membuat semua persiapan untuk kesiapan perang,” kata Yeh pada konferensi pers mendadak, Kamis (10/9).
Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan latihan militer Tiongkok itu dilakukan di zona identifikasi pertahanan udara Taiwan, antara daratan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan.
Tiongkok mengirim jet tempur Su-30 dan J-10 canggih untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut.
Wakil Menteri Pertahanan Taiwan, Chang Che-ping, mengatakan latihan tersebut mengancam stabilitas regional dan membahayakan penerbangan internasional.
“Sekali lagi kami katakan, jangan remehkan tekad militer untuk mempertahankan rumah kami. Kami percaya diri dan mampu membela negara,” kata Chang.
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan pemerintah telah membagikan informasi terkait ancaman Tiongkok terhadap negara-negara sahabat utama, yang kemungkinan merujuk ke Amerika Serikat, pemasok senjata utama Taiwan, dan pendukung internasional terpenting.
Pentagon mengatakan mereka sedang memantau latihan militer Tiongkok dengan cermat.
“Kegiatan PLA (Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok) ditujukan untuk mengintimidasi Taiwan,” demikian pernyataan Pentagon. n SB/AFP/P-4