Raja Salman Tantang AS, Terkait Berdamai Dengan Israel Jika Palestina Merdeka
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghubungi Raja Salman bin Abdulaziz. Trump menekan Raja Salman agar Arab Saudi segera berdamai dengan Israel.
Permintaan tersebut langsung ditolak oleh Arab Saudi, karena Raja Salman akan berdamai dengan Israel jika Palestina merdeka.
Setelah Raja Salman mendapat tekanan Amerika Serikat, dia langsung menghubungi seteru Washington, Presiden Rusia Vladimir Putin.
Tak hanya itu, Raja Salman juga langsung dihubungi seteru AS lainnya China.
Presiden China Xi Jinping menyampaikan kepada Raja Salman jika negara anggota G-20 memproduksi vaksin covid-19 dengan harga yang sangat terjangkau.
Kementerian Luar Negeri China mengungkapkan melalui sambungan telepon dengan Raja Salman, Xi Jinping mengutarakan hal tersebut.
Sementara itu, Xi Jinping mengatakan akan bekerja sama dengan Arab Saudi dalam penelitian dan pengembangan vaksin covid-19 serta di bidang lainnya seperti pertahanan jika Riyadh membutuhkan.
Xi Jinping juga mencatat diplomatik China dengan Arab Saudi telah berlangsung selama 30 tahun.
Xi Jinping mengatakan dia sangat menghargai Raja Salman. Selain itu, pihak Arab Saudi yang telah berulang kali menyatakan dukungan tegas mereka kepada China pada saat kritis.
Saat ini, kemitraan telah memasuki masa yang matang, tapi masih memiliki kesempatan untuk maju lagi.
Selain itu, China juga menyatakan kesediaannya untuk mengnyinergikan program pembangunan Prakarsa Jalan (BRI) dengan Visi Arab Saudi 2030.
Selama masa pandemi covid-19 China dan Arab Saudi saling memberikan bantuan dan dukungan.
Kerjasama kedua negara tersebut untuk meningkatkan bantuan kepada negara-negara berkembang, membangun ekonomi dunia secara terbuka, menjaga stabilitas industri global dan rantai pasokan.(*)
