Perlawanan Palestina di Jalur Gaza yang terkepung, Selasa, meluncurkan roket ke utara menuju Israel, sebagai ekspresi penghinaan terhadap perjanjian normalisasi antara Israel dan 2 negara Arab, Quds News Network melaporkan.
Faksi mujahidin di Jalur Gaza menembakkan roket buatan primitif ke kota Asqalan dan Asdood di Israel, di mana sirene terdengar, di tengah laporan media tentang ledakan dahsyat yang terdengar di daerah tersebut.
Media’ Israel melaporkan bahwa kompleks perbelanjaan di Ashdod terkena, sementara saluran 2 Israel melaporkan bahwa ‘rudal’ itu menyebabkan satu orang menderita luka sedang, sementara yang lain menderita luka ringan.
Sumber Israel lainnya mengatakan bahwa 5 orang Israel terluka, dalam kegagalan sistem pertahanan rudal Iron Dome.
Tentara Israel mengumumkan, Selasa malam, bahwa mereka melacak dua roket, ditembakkan dari Jalur Gaza, satu ditembak jatuh oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome, sementara yang lain mendarat di Ashdod, Kantor Berita Shehab melaporkan.
Situs Walla Al-Abry melaporkan, jumlah korban luka akibat tembakan roket adalah 13 orang, di antaranya 1 luka sedang, 4 luka ringan, sedangkan 8 orang digolongkan ‘luka’ karena menderita panik.
Semua korban dipindahkan ke Rumah Sakit Assuta untuk perawatan medis.
Haaretz melaporkan bahwa dua orang Israel menderita luka-luka akibat puing-puing kaca di Ashdod, termasuk seorang pria berusia 62 tahun yang menderita luka sedang, dan satu lagi yang luka ringan.
Mustafa Barghouti, pemimpin Prakarsa Nasional Palestina dan anggota Dewan Pusat Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), mengatakan kepada Haaretz bahwa acara di Washington hanyalah pertunjukan yang dimaksudkan untuk melayani Presiden AS Donald Trump dan Netanyahu. ***
