Kisruh India dengan China yang Keras Kepala tak Mau Berdamai Tiba-tiba Rusia Datang Kelokasi
IMPIANNEWS.COM (India).
Kisruh perbatasan antara China Vs India semakin tegang di Himalaya.
Tak pelak dua negara dengan militer terkuat di Asia ini bisa saja semakin melebarkan api pertikaian ke sekitarnya.
Baik India maupun China masih keras kepala tak mau mengalah menyoal kisruh di perbatasan ini.
Bahkan menurut sejumlah laporan, tentara India beberapa hari lalu sudah melepaskan tembakan ke militer China.
Perang secara tak resmi sudah dimulai.
Pertikaian berawal pada Mei 2020 di sepanjang perbatasan Himalaya yang menewaskan sekitar 20 tentara India.
Dikutip impiannews.com lewat zonajakarta.com dari laman SCMP dan Pikiran Rakyat, Minggu (13/9/2020) jika tidak segera diselesaikan konflik keduanya dapat berubah jadi perang besar.
Di sini tiba-tiba Rusia datang ke lokasi pertikaian.
Maklum baik India maupun China merupakan rekan dekat Rusia.
Upaya menengahi sengketa diperbatasan China-India membuat Rusia juga terkena dampak buruknya jika pertikaian masih berlanjut.
Menurut pengamat, dua negara Asia yang bertetangga tersebut diketahui sama-sama memiliki senjata nuklir.
Pada Kamis 10 September 2020 pertemuan dilakukan di Moskow yang dihadiri oleh Menteri Luar Negeri China Wang Yi, Subrahmanyam Jaishankar dari India dan pihak Rusia sebagai penengah.
Tiongkok dan India kemudian setuju untuk meningkatkan rasa saling percaya ke depannya agar perdamaian di sepanjang perbatasan yang disengketakan dapat tercipta.
Pertemuan tersebut dilakukan setelah menteri pertahanan Tiongkok Wei Fenghe dan India Rajnath Singh dinilai gagal memecah kebuntuan pada pekan lalu.
Kini menteri luar negeri China dan India memiliki urgensi baru.
Di antaranya mengurangi ketegangan dan aktivitas militer di kedua sisi perbatasan setelah adanya insiden terbaru pada Senin, 7 September 2020.
Saat itu China dan India saling menuduh melepaskan tembakan di Danau Pangong, Ladakh.
Rusia sebagai penengah pun berusaha tetap netral dalam perselisihan yang cukup berlangsung lama.
Selain dipicu oleh adanya insiden di Himalaya pada Mei 2020 lalu, India dan China telah memiliki hubungan tegang sejak tahun 1962.
Pengamat menyatakan, upaya Rusia untuk mengordinasikan pembicaraan antara China dan India menunjukan taruhan yang juga tinggi bagi pihak mereka sebagai penengah.
Di samping itu seorang profesor di Universitas Federal Timur Jauh Rusia, Artyom Lukin mencatat bahwa Moskow telah mendorong pengelompokan trilateral Rusia-India-China (RIC) sejak akhir 1990-an.***