Pentingnya Menata Lingkungan Madrasah di Masa Pandemi
Payakumbuh, --- Hampir berjalan 7 bulan. Yang mana sejak pandemi corona mulai berjangkit di Sumatera Barat, hingga ke Payakumbuh, kebijakan pemerintah mengharuskan siswa tidak lagi hadir di madrasah atau lembaga pendidikan lain. Tapi mengikuti PBM melalui daring atau LFH, meski sebagian kecil ada yang menjalaninya secara luring.
Madrasah pun semakin sepi dari suara peserta didik, yang terdengar hanyalah suara dari ruang Tata Usaha yang diisi oleh tenaga kependidikan atau tenaga administrasi. Tenaga pendidik pun ikut menjalani TFH.
Sejak itulah, di kampus Hijau MTsN 2 Payakumbuh mulai tampak ditumbuhi rerumputan, sehingga tidak nyaman di pandang mata. Biasanya dimasa normal dulu, setiap hari Sabtu dilaksanakan goro usai senam pagi, jelang pbm pertama dimulai. Namun itu dulu, sekarang hiruk pikuk suasana pbm itu hilang dilanda cobaan pandemi corona.
Memang cocok nama Kampus Hijau untuk MTsN 2 Payakumbuh. Madrasah ini jauh dari betinasi dan paving blok. Yang ada hanyalah bangunan madrasah dan ruang terbuka hijau. Itu nyata. Yang ada hanya lapangan hijau dan pohon pelindungnya, taman, kebun produktif.
Sejak rerumputan tak lagi diinjak manusia, mereka tumbuh segar seakan mereka terbebas gangguan. Tumbuh meninggi dan membesar. Penataan lingkungan madrasah di masa pandemi harus dijalankan secara maksimal, supaya keasrian sebuah lembaga pendidikan tetap terjaga baik.
"Untuk memenuhi syarat pbm tatap muka telah kita lengkapi fasilitasnya. Namun izin untuk pbm tatap muka belum ada dari pimpinan lebih tinggi. Sehingga pbm kita langsungkan secara daring, luring dan convention. Walau demikian, keasrian pekarangan harus tetap kita jaga. Karena pekarangan bagian dari institusi pendidikan sesuai SNP, Adywiyata dan Madrasah Sehat. Pekarangan yang bersih dan penerapan PHBS adalah kunci sukses program Usaha Kesehatan Madrasah (UKM). Kita perlu tata pekarangan, seimbang antara fisik dan mental,"terang Kepala MTsN 2 Payakumbuh, Yenni Fitri didampingi Kaur TU Murda Ayudi dan Waka, Senin (14/09/2020) pagi.
"Pemotongan rumput kita serahkan kepada Dasihar, penjaga madrasah. Semua yang dibutuhkan Dasihar sudah Kita lengkapi. MTsN 2 Payakumbuh memang Hijau sesuai namanya,"ulasnya.
Sementara di lokasi madrasah tampak Dasihar giat merapikan pekarangan. Untuk kawasan Talawi, Dasihar yang sudah mengabdi selama 20 tahun di MTsN 2 Payakumbuh dikenal profesional dalam mengoperasikan mesin potong rumput.(014)