India Miliki Pasukan Siluman Bikin Militer China Ketakutan
IMPIANNEWS.COM (India).
Ternyata pasukan siluman India sangat ditakuti China. Pasukannya bekerja dalam senyap. Kerjanya sangat misterius.
Sekali action, korban pun berjatuhan. Ini yang membuat China sampai panas dingin.
Ketakutan ini berlanjut hingga September 2020. Pemicunya, bentrokan di wilayah perbatasan [ada 29 Agustus silam.
Ada pasukan siluman India yang menjaga tepi selatan Danau Pangong Tso di perbatasan kedua negara di Himalaya.
Beberapa laporan media menyebut bahwa pasukan siluman India itu sukses meluluhlantakkan pasukan China.
Lantas mengapa pasukan siluman India itu begitu hebat” Dari mana senjatanya? Siapa juga yang melatih pasukannya?
Dilaporkan EurAsian Times, pasukan siluman itu dikenal sebagai batalion Vikas. Semua kegiatan mereka tak ada di garis komando militer.
Unitnya berada di bawah Sekretariat Kabinet. Pasukan siluman ini hanya melaporkan pekerjaannya langsung kepada perdana menteri.
Data yang bisa dicari memang sangat sedikit. Dari beberapa laporan intelijen dunia, pasukan ini dibentuk setelah perang Indo-Sino 1962.
Ribuan orang Tibet yang diasingkan direkrut ke dalamnya. Sekarang pasukannya malah memiliki campuran orang Tibet dan Gorkha.
Semua dilatih CIA dan Biro Intelijen. CIA telah terlibat dalam operasi rahasia untuk melatih gerilyawan Tibet untuk melawan pendudukan Tibet oleh Pemerintah China.
Pasukan siluman ini terlibat dalam beberapa operasi rahasia termasuk perang 1971, Operasi Bintang Biru di Kuil Emas Amritsar, konflik Kargil, dan operasi kontra-pemberontakan di negara itu.
Salah satunya bentrokan di Pangong Tso dengan militer China. Itu merupakan bentrokan kedua yang terjadi dalam tiga bulan terakhir.
Pada 15 Juni 2020, tentara India dan China terlibat bentrokan di Lembah Galwan, Ladakh.
Peristiwa itu mengakibatkan 20 tentara India tewas.
Sementara China disebut memiliki 40 korban jiwa, termasuk seorang komandan.
China yang kaget langsung mengajak Indoa melakukan pembicaraan di level diplomatik serta militer.
Kedua negara setuju untuk mengambil langkah-langkah yang bertujuan mengurangi ketegangan di perbatasan. (*\\