Menurut informasi dari kantor berita Lebanon Al. Masdar News, tentara Turki telah meluncurkan serangan artileri skala besar baru di provinsi Aleppo terhadap posisi tentara Suriah.
Kita berbicara tentang tembakan artileri terarah di dekat kelaparan Tal Rifaat, Aleppo utara. Menurut al-Masdar News, tidak hanya posisi tentara Suriah yang diserang, tetapi juga unit unit militer untuk perlindungan rakyat yang dikenal dengan YPG.
Sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan oleh tentara Turki atau tentara Suriah dan YPG.
Seperti diketahui, bahwa tentara Turki telah berulang kali melakukan serangan artileri di daerah ini, yang merupakan kunci dari Aleppo utara.
48 jam sebelum serangan itu, Turki mentransfer lebih dari 450 kendaraan militer lapis baja ke Suriah
Seperti yang kami laporkan pada 21 Agustus, Turki telah mengerahkan lebih dari 450 kendaraan militer ke bagian barat laut Suriah. Mereka berasal dari provinsi tetangga Hatay, menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).
Menurut SOHR, konvoi itu terdiri dari kendaraan lapis baja dan senjata berat. Tercatat bahwa kedatangan bala bantuan terjadi sehari setelah serangan udara Pasukan Dirgantara Rusia di provinsi Idlib.
Dalam sepekan terakhir, permusuhan di Suriah kembali meningkat
Seperti yang kami laporkan awal bulan ini, pesawat Angkatan Udara Rusia menyerang posisi militan Suriah di wilayah provinsi Idlib.
Pada 18 Agustus, pembom Su-24M Rusia melancarkan serangkaian serangan terhadap posisi militan di utara provinsi Idlib. Tidak terkecuali bahwa tindakan ini merupakan tanggapan untuk mencoba merusak patroli Rusia-Turki di jalan raya M4 pada 17 Agustus, saluran Telegram Pengamat Militer menginformasikan kemudian.
Sumber tersebut melaporkan bahwa para pembom melancarkan serangkaian serangan di utara provinsi Idlib, tempat para militan berada. Media lokal melaporkan bahwa serangan itu dilakukan terhadap kelompok Hayat Tahrir al-Sham.
Ada kemungkinan mereka adalah para militan yang berada di belakang upaya merusak patroli Rusia-Turki di jalan raya M4.
Sebelumnya dikabarkan bahwa ledakan terjadi di jalur patroli militer Rusia-Turki di provinsi Idlib. Militer Rusia tidak menderita
***