Ruhut Sitompu, politisi PDIP.
IMPIANNEWS.COM (Jakarta).
Politisi sekaligus Pengacara Ruhut Sitompul secara tersirat menyindir Koalisi atkan Indonesia (KAMI). Sindiran disampaikan Ruhut melalui cuitan di Media Sosial Twitternya.
Menurut Ruhut, KAMI adalah kumpulan manusia-manusia yang tidak tahu malu. Mereka lantas mengaju melakukan politik moral.
"Manusia2 nggak ta’u malu berkumpul mengaku melakukan politik moral, kalau Presiden itu masih politik rendah begitu juga politik jabatan politik kekuasaan," cuit Ruhut, Kamis (27/8/2020).
Ruhut menilai, beginilah jadinya bila yang berkumpul adalah orang-orang gagal. Ada yang gagal di jabatan Komisaris Utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN), gagal di pemilihan Calon Legislatif, dan makan gaji buta karena tidak berbuat apa-apa.
"Beginilah kalau yg ngumpul2 gagal 2X Komut BUMN dipecat, gagal Caleg DPR/MPR RI, makan gaji buta nggak kerja MERDEKA," kata Ruhut.
Sebelumnya Ruhut sempat contohkan Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun. Diakui Ruhut, Refly orang yang pintar, namun tidak semilitan kawan-kawan Ruhut yang ada di KITA.
"Refly Harun sudah dua kali komisaris utama bos, di BUMN. Eh tapi karena tak punya prestasi dihentikan jadi barisan sakit hati dan gabung dengan para barisan sakit hati lainnya," jelas Ruhut.
Pada kesempatan berbeda, KAMI diakui Refly merupakan gerakan moral.
Menurutnya, gerakan moral tentu tidak lepas dari masalah politik, ekonomi, sosial, budaya, dan hukum karena itulah yang dipersoalkan.
"Pertanyaannya, apakah yang membedakan KAMI sebagai gerakan moral, dengan gerakan politik semata? Yang membedakan value. Nilai," kata Refly dikutip dari tayangan di kanal Youtubenya.
Menurut Refly, bila berjuang demi nilai maka tidak akan pernah keliru. Berbeda bila berjuang untuk orang, bisa berakhir kecewa.
"Kalau niat seperti itu (berjuang untuk orang) tidak ada moral movement (gerakan moral) yang berhasil karena incar jabatan dan kekuasaan. Bukan lihat jabatan sebagai amanah," jelas Refly. ***