Pemerintah Amerika Serikat bakal mengenakan sanksi kepada pemerintah Rusia dan Cina jika kedua negara menolak pengenaan sanksi Perserikatan Bangsa – Bangsa atau PBB terkait nuklir Iran.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, membenarkan soal ini saat wawancara dengan Fox News dan dikutip Reuters pada Kamis, 20 Agustus 2020.
“Tentu saja. Kita telah melakukan itu juga saat kami melihat negara manapun melanggar.. Sanksi dari Amerika saat ini, kami telah meminta tanggung jawab dari setiap negara yang melanggar.
Kami akan melakukan hal sama terkait sanksi luas dari Dewan Keamanan PBB juga,” kata Pompeo seperti dilansir Reuters.
Amerika Serikat telah mengancam untuk mengaktifkan ketentuan penerapan semua sanksi kembali kepada Iran. Ini setelah AS keluar dari Perjanjian Nukli Iran 2015.
Iran membalas dengan melanggar sejumlah ketentuan dalam perjanjian nuklir itu seperti menambah kadar pengayaan uranium di atas ketentuan.
Ini terjadi setelah AS kalah dalam voting di Dewan Keamanan PBB pada Jumat pekan lalu untuk memperpanjang embargo senjata terhadap Iran, yang akan berakhir pada Oktober 2020.
Diplomat mengatakan penerapan sanksi PBB kembali oleh AS bakal menghadapi tentangan Rusia dan Cina serta negara lain.
Ini karena mereka bisa mempertanyakan legalitas dari langkah AS ini karena Washington telah menyatakan diri keluar dari Perjanjian Nuklir Iran 2015. Presiden AS, Donald Trump, telah menyebut perjanjian itu sebagai kesepakatan terburuk.
Diplomat menilai negara seperti Rusia, Cina dan negara lain kemungkinan hanya akan mengabaikan permintaan AS itu dan tidak mengenakan sanksi kembali kepada Iran. ***