Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah didapuk menjadi narusumber pada Webinar (Web Seminar) Leader Talk yang digelar iNewsTV, di Ruang VIV Rumah Dinas, Kamis (13/8/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Padang Mahyeldi membeberkan apa-apa saja strategi dan upaya yang telah dan akan dilakukan Pemerintah Kota Padang dalam memulihkan ekonomi ditengah pandemi Covid-19.
Mahyeldi menyebut, diantara upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Padang untuk memulihkan ekonomi ditengah pandemi covid-19 adalah membuka kembali objek wisata, sektor perdagangan, jasa dan UMKM.
"Alhamdulillah kita suda mulai buka beberapa waktu lalu, kita sudah punya Perwako Nomor 49 tahun 2020 tentang pola hidup baru (new normal) dimasa pandemin Covid-19. Dalam Perwako telah diatur tentang tata cara beraktifitas dimasa pandemi, begitu juga dengan sanksi yang akan diterima apabila melanggar," jelas Wako yang didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Endrizal.
Lebih jauh dijelaskan, agar perekonomian tetap jalan, Pemerintah Kota Padang juga tengah menggalakkan transaksi online untuk sektor perdagangan. "Alhamdulillah, kita sudah menjalin kerjasama dengan Bank BRI untuk menjual produk-produk di Pasar Raya Padang. Dan ini kita harapkan akan dapat mendorong laju pertumbuhan ekonomi masyarakat," ulasnya.
Ia menjelaskan lagi, Kota Padang adalah kota perdagangan dan pariwisata. Agar orang tetap ramai ke Kota Padang maka kedepan perlu mendorong terlaksananya evant-evant nasional di Kota Padang.
"Insya Allah, dalam rangka HUT RI ke 75, pada 16 Agustus 2020 kita akan mengadakan Gowes Siti Nurbaya adventure dan ini memang rutin kita laksanakan setiap tahunya, kemudian lomba MTQ Nasional pada September nanti," tambahnya.
Lebih lanjut dikatakan, akibat pandemi Covid-19 sekitar 140 ribu Kepala Kelurga (KK) warga Kota Padang terdampak sosial ekonominya. Untuk itu Pemko Padang akan mempercepat penyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Tahan II dan mempercepat belanja daerah yang ada dalam APBD.
"Alhamdulillah, beberapa waktu lalu, kita dapat Dana Insentif Daerah (DID) sebesar 14,9 milyar. Dan itu akan segera kita belanjakan untuk beberapa instansi, seperti dinas perdagangan, pariwisata, kelautan dan perikanan, dan perindustrian. Semoga dengan upaya-upaya yang akan kita lakukan ini akan dapat mendorong pemulihan ekonomi di Kota Padang," pungkasnya.
Adapun tema yang diangkat dalam Webinar kali ini, "Perekonomian dan Pariwisata Sumatera Barat Ditengah Pandemi". Dalam Webinar juga menghadirkan narasumber lainnya yakni, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Kepala Dinas Perdagangan Andree Algamar dan Ketua DPD Organda Sumatera Barat Budi Syukur. (Mul).