Mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo |
IMPIANNEWS.COM -- Keterlibatan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) TNI Gatot Nurmantyo di Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) memunculkan banyak spekulasi.
Gatot Nurmantyo disebut-sebut tengah mempersiapkan diri mencari dukungan untuk Pilpres 2024 nanti. Atas spekulasi itu, Gatot Nurmantyo akhirnya buka suara menjawab spekulasi setelah dirinya menjadi Presidium KAMI.
Menurutnya, ia baru saja didatangi oleh temannya dan membicarakan seperti apa yang tengah ramai soal road to 2024.
"Saya jawab jujur, jadi saya banyak teman-teman, tadi teman saya datang, pak nanti kita bantu begini-begini, itu teman (yang mengatakan)," ujar Gatot Nurmantyo di channel YouTube Refly Harun yang berjudul "Ditipu Refly Harun, Gatot Nurmantyo Bicara Soal Sakit Hati, Nggak Kepakai Dan Pilpres 2024!!" yang diunggah pada Kamis (27/8).
Dilansir dari Adanya penawaran itu, Gatot menegaskan kepada temannya itu bahwa tidak pantas memikirkan dirinya sendiri di saat negara sedang sakit.
"Maaf saya bilang saya agak kasar, coba logika kamu, negara ini lagi sakit lagi susah. Lagi susah, terus kamu nggak mikirin negara? Mikirin dirimu sendiri, untuk kepentingan pribadimu? Di empat tahun yang akan datang, saya bilang itu biadab saya bilang, dengan teman saya," ungkap Gatot.
Karena, kata Gatot, di saat negara sedang kritis seharusnya memikirkan bagaimana bisa menyelamatkan kondisi bangsa saat ini.
Gatot pun turut merespon adanya prasangka-prasangka terhadap dirinya karena menjadi Presidium KAMI bersama ratusan tokoh lainnya yang menjadi deklarator.
"Saya katakan lagi, kalau orang berprasangka itu wajar-wajar saja, karena orang berpikiran politik kan seperti itu, wajar-wajar saja. Tapi menurut saya gak masuk logika, dalam kondisi seperti ini, terus berfikir untuk dirinya sendiri, untuk egonya dia, kan egonya dia itu," kata Gatot.
Refly pun kembali menanyakan kepada Gatot soal adanya kemungkinan meskipun di 2020 ini tidak memikirkan untuk 2024 nanti.
"Kemungkinan-kemungkinan semua ada. Itu wajar-wajar saja. Tetapi, janganlah berpikir seperti itu gitu. Jadi, berbuat sesuatu yang sekarang ini, saya pikir di KAMI semuanya kita sudah sampaikan, janganlah kita berpikir yang lain," ujarnya.
"Karena saya lama saya jadi Panglima TNI, saya punya moto, berbuat baik, berani tulus dan ikhlas," jelas Gatot. ***