LIMAPULUH KOTA, --- Semangat berkurban dimaknai sangat mendalam bagi Wakil Bupati incumbent Ferizal Ridwan. Dan, itulah sebabnya, pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriah, tokoh yang saat ini tengah berjuang agar terpilih menjadi pemimpin yang adil, punya visi-misi jauh ke depan, berani mengambil sikap dan selalu mengedepankan sikap toleransi serta arif-bijaksana dan mau mendengar pendapat orang lain ini, memilih daerah terpencil yang sampai saat ini masih terisolasi yakni Nagari Galugua, Kecamatan Kapur IX, untuk merayakan Hari Raya kurban guna berbagi kebahagian dengan masyarakat paling ujung Kabupaten Limapuluh Kota itu.
Tentunya, semua masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota tahu bahwa, tidak mudah untuk bisa mencapai nagari paling ujung Wilayah Timur Kabupaten Limapuluh Kota itu. Sebagaimana diberitakan media dekadepos.com, selain kondisi jalan menuju ka daerah itu rusak parah, karena sampai saat ini kondisinya masih jalan tanah penuh lumpur, sarana infrastruktur termasuk tranportasi umum tidak ada masuk ke wilayah terkucil ini.
Meski republik tercinta ini sudah merdeka selama 75 tahun, namun arti hakiki dari sebuah kemerdekaan itu tidak dirasakan oleh masyarakat penghasil gambir ini, karena sampai saat ini daerahnya masih terisolasi. Artinya, belum ‘merdeka’ dalam banyak hal.
Seperti ingin merasakan kepahitan dan denyut nadi kehidupan warga nagari Galugua itulah Wabup incumbent Ferizal Ridwan yang akrap siapa Buaya Feri itu, sengaja berkunjung merayakan Idul Adha 1441 Hijriah bersama masyarakat Nagari Galugua.
Meski pun calon bupati jalur perseorang itu harus naik turun dari atas kendaraan yang dia tompangi saat menuju Nagari Galugua, bahkan karena sulit dan beratnya medan jalan yang ditempuh, Buya Feri harus berjalan kaki berkilo meter dan berusaha berteriak-teriak mengarahkan sang sopir agar kendaraan mobil dinas BA 2 C yang dikendarainya tidak jatuh ke jurang atau terjerembab ke badan jalan yang penuh lobang-lobang atau terperangkap dalam genangan lumpur.
Alhamdulliah, perjalanan menguras pikiran, waktu dan tenaga itu, akhirnya berhasil dilakukan rombongan Wabup incumbent Ferizal Ridwan dan sampai dengan selamat di Nagari Galugua dan disambut hangat dan gembira oleh tokoh masyarakat, para ninik mamak, tokoh pemuda dan segenap masyarakat Nagari Galugua yang telah lama merindukan seorang pemimpin yang dekat dengan denyut nadi dan kehidupan masyarakat Galugua.
Usai melaksanakan salat Idul Adha dan menyembelih sapi kurban yang sengaja diperuntukan untuk masyarakat Nagari Galugua, Wabup incumbent Ferizal Ridwan sang ‘kuda hitam’ bupati Limapuluh Kota itu berbaur dan bercekrama bersama warga.
Selain bercerita dan menampung keluh kesah warga tentang banyak hal, termasuk menyikapi keinginan dan hasrat mulia Ferizal Ridwan yang ingin ‘mambangkik’ batang tarandam masyarakat Galugua yang telah lama merindukan terbebas dari keterisoliran.
“ Insya Allah, jika lolos dan terpilih menjadi Bupati Limapuluh Kota pada Pilkada 2020, prioritas pembangunan kita arahkan untuk membangun wilayah timur Kabupaten Limapuluh Kota, khususnya pembangunan untuk masyarakat Nagari Galugua,” ungkap Ferizal Ridwan.
Dihadapan para ninik mamak, tokoh masyarakat, pemuda dan lapisan masyarakat serta kaum perempuan yang ada daerah ini, Ferizal Ridwan, berjanji tidak akan mengingkari hasrat dan keinginannya untuk membangun Nagari Galugua ini. Semoga! (rel)