IMPIANNEWS.COM.(Wilmington).
Hari kedua Konvensi Nasional Partai Demokrat diwarnai kecaman terhadap petahana Donald Trump dan dukungan berapi-api sejumlah politisi Demokrat baik senior dan muda terhadap Biden.
Mantan Presiden Bill Clinton mengeritik pemerintahan Trump yang penuh dengan kekacauan terutama dalam penanganan pandemi Covid-19.
“Yang ada hanya kekacauan. Satu hal yang tidak pernah berubah yaitu Trump tidak pernah menerima tanggung jawab dan terus menyalahkan orang lain,” ucap Clinton yang dikenal selalu menyampaikan sejumlah pidato konvensi yang persuasif dan sukses.
Suami Hillary Clinton itu dikutip ABC News dengan tegas memberikan pilihan yang kontras kepada rakyat AS.
“Rakyat harus memutuskan apakah akan memperpanjang kontrak Trump atau mengangkat Biden. Jika anda ingin presiden yang menghabiskan waktu seharian menonton televisi dan membuli lawan politik di media sosial, pilihlah Trump.”
Clinton memuji Biden yang terbukti telah berhasil mengatasi sejumlah krisis seperti krisis finansial global 2008 ketika dia memimpin bersama dengan Barack Obama.
“Kalian tahu benar apa yang Joe Biden akan lakukan, dia akan membangun kembali AS lebih baik.”
Mantan Menteri Luar Negeri dan capres Demokrat pada Pilpres 2004 John Kerry turut mengecam Trump khususnya dalam kebijakan luar negeri.
“Trump menghancurkan hubungan dengan sekutu dan menulis surat cinta kepada dictator. Amerika perlu presiden yang dapat menjadi contoh dunia, bukan yang menjadi bahan tertawaan.”
Sebanyak 17 politisi muda Demokrat dari beranekaragam ras berbeda yang digadang-gadang menjadi calon pemimpin masa depan AS, di antaranya mantan calon Gubernur Georgia Stacey Abrams, anggota DPR dari Pennsylvania Conor Lamb, Wali Kota Long Beach Robert Garcia, dan anggota DPRD North Carolina Sam Park didaulat menyampaikan pidato kunci atau keynote address konvensi menyampaikan mengapa Biden layak menjadi Presiden ke-45 negeri “Paman Sam”.
Joe Biden Biden juga menerima dukungan bipartisan dari politisi Partai Republik yang dipimpin Trump yaitu mantan Menteri Luar Negeri Colin Powell dan Cindy McCain, istri mendiang Senator Arizona dan Capres Republik pada pilpres 2008 John McCain.
Dukungan ini mengikuti langkah politisi Republiken lain yang disampaikan kemarin yaitu mantan Gubernur Ohio John Kasich dan mantan Gubernur New Jersey Christine Todd Whitman.
Malam konvensi diakhiri pidato dari Jill Biden. Istri tercinta Biden itu menyampaikan pidato dari isi hatinya memuji kualitas karakter suaminya sebagai family man yang penuh keteguhan.
“Jika kalian memberi kepercayaan kepada Joe, dia akan melakukan apa yang telah dilakukannya sebagai kepala keluarga Biden. Menyatukan kita, membawa kita maju ke depan, dan memenuhi janji kepada rakyat Amerika.”
Joe Biden telah resmi menjadi calon presiden (capres) Partai Demokrat melawan Trump pada pemilu presiden (pilpres) 3 November mendatang.
Pemungutan suara atau roll call yang digelar secara virtual, Selasa malam (18/8/2020) memberikan 3.627 atau 75,82 persen delegasi kepada mantan Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) itu.
Pesaing Biden, Senator Vermont Bernie Sanders dipilih oleh 1.151 delegasi atau 24,06 persen dan sisanya 6 delegasi memilih abstain.
Kemenangan Biden hanya formalitas karena dia telah mengamankan jumlah delegasi yang cukup pada proses pemilihan pendahuluan (primary). Biden didampingi istri Jill Biden menyatakan dari basement kediamannya di Wilmington, Delaware, nominasi ini sangat berarti bagi dia dan keluarganya dan suatu kehormatan yang luar biasa baginya.
Bagi politisi senior berusia 77 tahun, nominasi ini berarti selangkah lagi menuju Gedung Putih mengakhiri penantian panjangnya setelah sebelumnya gagal di primary Demokrat pada pilpres 1988 dan 2008.
Mantan Wakil Obama ini dijadwalkan akan menyampaikan pidato resmi menerima nominasi Demokrat Kamis ini. ***