Walikota Padang H.Mahyeldi Ansharullah di undang oleh Persatuan Purnawirawan TNI Angakatan Darat (PPAD) Sumatera Barat (Sumbar) untuk memberikan tausiyah dalam rangaka menyambut HUT RI ke 75 dihadapan pengurus beserta jajarannya di kantor PPAD Rasuna Said,selasa 11/8/2020.
Mahyeldi mengulas, pelajaran dan hikmah yang diambil dari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah berkat semangat persatuan. Dalam agama wajib hukumnya untuk mempersatukan sesama umat bukan memecah belah. Dengan semangat persatuan dan kesatuan maka Bangsa Indonesia bisa merebut Kemerdekaan.
Selanutnya dijelaskan Mahyeldi, Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 bukan titik akhir perjuangan bangsa Indonesia melepaskan diri dari penjajahan. Belanda enggan mengakui kemerdekaan Indonesia.
Belanda mencoba masuk kembali ke Indonesia untuk melakukan kolonialisme dan imperialisme.
Makanya,untuk menjaga keamanan negara dibentuk Tentara Nasional Indonesia (TNI).Tetapi, Indonesia merdeka dalam kondisi sosial ekonomi yang masih sangat memprihatinkan", Ujarnya.
Lebih lanjut dikatakan Mahyeldi yang juga ketua forum Belanegara Sumatera Barat menjelaskan, para pejuang bangsa Indonesia dengan gagah beraninya bersabung nyawa dan harta berhasil mengusir penjajah dikarenakan persatuan dan kekompakan.
Terjadi perbedaan dan pemahaman ketika itu, justru rakyat indonesia bersatu dan kompak, rela berkorban sehingg bisa memperoleh kemerdekaan. Kemerdekaan tersebut dilandasi kepada ketuhanan yang Maha Esa, Imbuhnya.
Selanjutnya Ketua PPAD Sumatera Barat Brigjen TNI (Purnawirawan) H.Dasiri Musnar memaparkan, diantara karyanyata para pejuang semasa mengisi kemerdekaan membuka isolasi disetiap daerah di Indonesia. Membuka daerah tertinggal melalui program ABRI masuk desa untuk membantu rakyat miskin.
Maka dari itu, PPAD Sumatera Barat sangat tepat mengundang Walikota Padang yang lebih akrap disapa Buya itu untuk memberikan tausiyah. Dan merefleksi kembali serta merenungkan apa yang terjadi dengan bangsa Indonesia ketika dijajah oleh Belanda yang cukup lama tandas H.Dasiri Musnar.
Pada kesempatan tersebut dihadir sebanyak 50 orang pengurus inti PPAD Sumbar mendengarkan tausiyah Buya Mahyeldi yang juga walikota Padang itu. (ydt)