Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menyambut baik dan mengapresiasi digelarnya panen perdana penangkar padi sawah varietas 'Bujang Marantau' untuk ketersediaan benih padi di Areal Kelompok Tani Setia Budi, Kelurahan Sungai Sapih, Kecamatan Kuranji, Rabu (19/8/2020).
Oleh sebab itu, atas nama Pemerintah Kota Padang, Mahyeldi sangat mengapresiasi hal tersebut, sebagaimana dari hitungan demplot padi diperkirakan produksi panen padi di areal kelompok tani tersebut mencapai jumlah 5,9 ton per panen.
"Kita tentu berharap, sekarang ini di daerah ini minimal dapat melakukan masa panen 5 kali dalam kurun 2 tahun. Dan kita Pemko Padang memang terus berupaya bagaimana mendorong seluruh demplot padi di Padang bisa panen 3 kali dalam setahun," ungkap wako didampingi Kadis Pertanian Syahrial Kamat dan sejumlah pejabat terkait lainnya.
"Jadi, bila panen padi dapat serentak dilakukan, maka pada satu hari saja bisa dilakukan panen dengan satu alat bisa untuk satu hektare luas sawah. Kalau seandainya ada sekian alat panen, berarti dengan satu alat panen 250 hektare bisa diselesaikan. Tinggal lagi alatnya ditambah lagi menjadi 4 buah sehingga terjadi percepatan," ucap Walikota menjelaskan.
"Kenapa, apabila umur padinya sampai panen yaitu 110 hari. Berarti kalau untuk panen 3 kali adalah 330 hari. Jadi, untuk setahun berarti menyisakan waktu lebih kurang sebanyak 24 hari untuk melakukan pembibitan sampai panen serta pengerjaan lainnya," sambungnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Ibukota Provinsi Sumatera Barat itu menekankan, dalam rangka untuk ketahanan pangan ke depan maka Dinas Pangan dan Dinas Pertanian perlu melakukan inovasi-inovasi dan langkah-langkah konkrit.
Selain panen padi, Wali Kota Mahyeldi juga melakukan pemberian insentif kepada pemilik sapi betina produktif yakni sebesar Rp500 ribu setelah melahirkan. Upaya tersebut dilakukan Pemko Padang untuk mendorong peningkatan produksi daging dan sekaligus juga bagaimana sapi-sapi betina produktif tidak boleh dipotong.
Tujuannya adalah agar masyarakat termotivasi untuk memelihara sapi betina serta kemudian menjaga dan merawat kandungan sapi betina tersebut.
Sementara itu, Camat Kuranji Eka Putra Buhari yang diwakili Sekcam Harnoldi mengaku bersyukur dan menyambut baik kehadiran walikota dalam kegiatan panen perdana padi varietas tersebut.
"Kami menyambut baik dan bersyukur kepada Allah SWT dengan diselenggarakannya panen perdana penangkar padi varietas "Bujang Marantau" dan pemberian insentif sapi betina produktif kepada peternak di Kelurahan Sungai Sapih ini. Dan kepada bapak Walikota Padang, kami mengucapkan terimakasih," ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Harnold juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada para petani di Kelurahan Sungai Sapih yang telah ikut memberikan kontribusi nyata ketahanan pangan berbasis masyarakat terutama pada masa pandemi covid-19 saat ini.
"Padi adalah makanan pokok sebagian besar orang Indonesia. Oleh sebab itu, melalui peningkatan kontribusi panen ini ke depan kita berharap negara ini kembali menjadi salah satu negara pengekspor bukan pengimpor padi di kawasan Asia Tenggara," harap Sekcam yang diamini hadirin. (noa/vid)