Angkatan Udara Jerman dan Israel memulai latihan tempur bersama pertama mereka di wilayah udara Jerman pada hari Kamis (20/8), sementara kerja sama antara kedua negara meningkat.
Para pejabat dari kedua negara menyebut latihan gabungan itu emosional dan sangat istimewa. Angkatan Udara Jerman menyebut kunjungan angkatan udara Israel sebagai “momen bersejarah.”
Letkol Angkatan Udara Jerman Samuel Mbassa mengatakan, “Latihan ini, Blue Wings, sangat emosional dan kami sepenuhnya menyadari signifikansinya.
Kami bangga sementara skuadron Noervenich dan Boelke akan menjadi tuan rumah kunjungan pertama mitra-mitra Israel kami di Jerman.
Kami terutama bangga karena dapat terbang di atas Jerman bersama mereka untuk pertama kalinya, bersisian.”
Sementara itu sejawat Mbassa, Letkol Angkatan Udara Israel Oren, mengatakan terbang di wilayah udara terasa berbeda dan menyatakan kegembiraan atas opsi terbang bersama dan bekerja sama.
Kerja sama antara angkatan udara itu, menurutnya, bermanfaat bagi kedua negara.
Pilot-pilot Israel tiba di pangkalan di bagian barat Jerman pada hari Senin lalu. Mereka berlatih bersama angkatan udara Jerman pada pekan pertama dan dengan pesawat-pesawat dari angkatan udara Hungaria pada pekan kedua.
Nazi Jerman membunuh 6 juta orang Yahudi Eropa dan lain-lainnya semasa Perang Dunia II. [uh/ab]