IMPIANNEWS.COM (Indonesia).
Jepang sepakat dengan Amerika Serikat untuk menolak upaya sepihak untuk mengubah status quo jalur lintas utama di Laut Cina Selatan dan Laut Cina Timur.
Menteri Pertahanan Jepang Taro Kono menegaskan hal itu saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Mark Esper di Guam hari ini, 29 Agustus 2020.
"Kami sepakat bahwa komunitas internasional akan tegas menanggapi perubahan sepihak status quo di Laut Cina Selatan sama halnya di Laut Cina Timur," kata Kono berbicara secara online dengan wartawan di Tokyo sebagaimana dikutip dari Reuters.
Kono kemudian menjelaskan, Esper telah mengkonfirmasi bahwa perjanjian keamanan Amerika-Jepang mencakup pulau-pulau kecil Laut Cina Timur yang dikenal sebagai Pulau Senkaku oleh Jepang dan Cina menyebutnya Pulau Diaoyu.
Amerika merupakan negara yang sudah lama menentang ekspansi Cina ke kawasan Laut Cina Selatan dan secara teratur mengirim kapal perangnya berpatroli di jalur lalu lintas strategis itu.
Setiap tahun nilai perdagangan yang melintas di perairan strategis Laut Cina Selatan senilai US$ 3 triliun.
Cina mengklaim 90 persen dari perairan yang berpotensi kaya sumber daya energi itu. Klaim serupa juga datang dari Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan dan Vietnam. ***