Wakil Walikota Padang H.Hendri Septa mengapresiasi kinerja Dinas Perdagangan dalam upaya penanganan Covid-19 di Pasar raya. atas didikasi dan kinerja Dinas Perdagangan kalaster Pasar raya sudah terhenti.
Penanganan Covid di pasar raya tidak terlepas dari kerja sama Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Padang. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan pada apel pagi di halaman kantor Dinas Perdagangan Kota Padang Khatib Sulaiman, senin 10/8/2020.
Hendri Septa mengulas, upaya itu dinilai dari keseriusan Dinas Perdagangan untuk memutus mata rantai Covid-19 di Pasar raya. Dengan kesadaran para pedagang untuk diperiksa kesehatannya melalui Swab tentu mempercepat menghentikan Virus yang mematikan ini. Disamping itu akan berdampak kepada ekonomi masyarakat.
Lebih lanjut dijelaskan Hendri Septa, Dinas Perdagangan termasuk Dinas ter ekspos langsung karena behubungan dengan keramaian masyarakat di pasar. Oleh sebab itu diharapakan kepada jajaran Dinas Perdagangan yang melaksanakan tugas di pasar selalu menjaga kesehatan, baik di lingkungan pasar dan kelilingnya serta keluarga dan patuhi protokol Covid.
Bekali diri sebelum melaksanakan tugas pakai sarung tangan, masker. Dinas Perdagangan berhadapan langsung dengan masyarakat. Untuk itu, Jangan sampai ada lagi gelombang kedua Covid-19 ini di pasar raya.
Disamping itu, Dinas Perdagangan sudah melakukan Donor Darah, ini adalah bentuk pengabdian Dinas Perdagangan kepada masyarakat akan membutuhkan darah.
Tak hanya melayani masyarakat di pasar saja namun pengabdian yang tak kalah penting melakukan Donor darah bersama jajarannya kata Hendri Septa.
Untuk mengenjot peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik dipasar raya, pasar satelit Dinas Perdagangan telah melakukan kerja sama dengan dua Bank di Kota Padang yakni Bank Nagari, Bank BRI terkait dengan e retribusi.Tidak ada aplikasi itu menurunkan PAD.
Aplikasi ini mudah dan tentu tidak semua orang bisa melihatnya karena ada tanda khusus, berapa pendapatan diperoleh setiap harinya.
Setelah dilakukan kerja sama dengan perbangkan harus ada peningkatan pendapatan (PAD). Sekiranya masih sama juga pendapatan sebelum kerja sama itu namanya tak ada peningkatan kata Wakil Walikota Hendri Septa.
Untuk menggalakan digitalisasi ini, pemerintah Kota Padang sangat yakin kepada seluruh jajaran Dinas Perdagangan untuk menerimanya. Dalam rangaka menggalakan Padang Smart City melaui digitalisasi seperti harahan Peresiden dan Gubernur bahwa kota Padang sangat layak penempatan aplikasi digitalisasi. Tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan apliaksi digitalisasi paparnya.
Gubernur Sumbar memberikan apresiasi, kota Padang layak penempatan aplikasi digitalisasi. Kota Padang sudah enam kali berturut-turut mendapatkan WTP dari BPK RI. Diharapakan kepada jajaran Dinas Perdagangan untuk mempertahankan kinerjanya tandasnya. (ydt)