Tajung Pati, --- Sidang Musyawarah Daerah Badan Penasihatan Pembinaan dan Pelestarian Perkawinan (BP4) dipimpin oleh H. Safrijon Azwar. Ia melaporkan hasil musyarawah pemilihan Ketua Harian yang kemudian dilanjutkan oleh tim formatur yang berjumlah 7 orang.
Terpilih sebagai Ketua umum BP4 periode 2020-2025 adalah H.Saiful.SP, Hamdi Samah dan Z.Dt.Rajo Mangkuto, MM sebagai Wakil Ketua I dan II. Nur Akmal, SH.I, Dra. Jainar, Noviardi,S.Psi.I sebagai Sekretaris, Wakil sekreterais I dan II. Kemudian Hj.Wiwi Mardianis,S.Ag sebagai Bendahara .
Gunawan Bulfi, S.th,I dipercaya untuk mengemban Bidang Konsultasi/Konseling, Mediasi, Advokasi dan Penasehatan Perkawinan dan Keluarga., Bidang Pendidikan, Pelatihan, dan Kursus dipercayakan kepada Asrat Chan,LC. Bidang Kemitraan, Kerjasama dan Wirausaha dipercayakan kepada Akmul DS, S.Pd.I sementara Bidang Humas dan Publikasi,dokumentasi dipercayakan kepada Alpia Parma yang disepakati dalam sidang pleno BP4 bertempat di Gedung IPHI Center Limapuluh Kota, Kamis (6/8/2020).
Hadir dalam mengikuti Musda BP4 Kab. Lima Puluh Kota yang dihadiri oleh Kabid Urais/Sekum BP4 Sumbar H. Edison, Ka. Kemenag Lima Puluh Kota H. Naharudin, Kabag Kesra Arwital, Kasi Bimas H. Safrijon, Kasi PHU H. Zakaria, Kasi Pontren H. Ifkar, Kasi PAIS H. Dawizar. KUA se Kabupaten Limapuluh Kota, Ketua IPHI H.Saiful SP, H. Akmul dari DMI. Serta dibuka oleh Bapak Wakil Bupati Lima Puluh Kota Ferizal Ridwan.
Menurut H. Safrijon Azwar bahwa terpilihnya H.Saiful SP dalam Pemilihan Pimpinan merupakan sosok yang cocok menahkodai BP4 untuk 5 tahun mendatang.
“H.Saiful.SP saat ini menjabat sebagai Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Daerah Kabupaten Limapuluh Kota yang pernah sebagai Juara I Keluarga Sakinah tingkat Kabupaten Limapuluh Kota yang mewakili Kabupaten Limapuluh Kota ke tingkat Propinsi Sumatera Barat dan juga aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, dirasa pas mengembangkan sayap organisasi BP4,” ungkap H.Safrijon Azwar.
H.Saiful dalam sambutan setelah terpilih menyatakan “Ini amanah buat saya dari kawan-kawan di BP4. Mungkin karena saya dinilai dapat menjadi penghubung yang tepat antara BP4 dan Kemenag beserta KUA. Saya berjanji dan bertekad bersama pengurus yang lain setelah dikukuhkan nantinya akan meningkatkan peran serta BP4 dengan menyiapkan berbagai program dan kegiatan yang utama adalah konsolidasi kedalam dengan membentuk pengurus BP4 tingkat Kecamatan. Program kerja lainnya yang perlu lebih diseriusi BP4 adalah mengoptimalkan sekolah pranikah untuk calon pengantin. Selama ini, sekolah tersebut belum terlaksana dengan baik. Klinik konsultasi permasalahan keluarga dan membuat media cetak untuk bahan informasi bagi pembentukan keluarga yang sakinah” Ungkapnya
Ditambahkan Saiful yang purna bakti dari ASN terhitung 1 Agustus 2020 “Kita akan adakan MoU dengan berbagai Instansi terkait yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu, mempertinggi mutu perkawinan guna mewujudkan keluarga sakinah menurut ajaran Islam untuk mencapai masyarakat dan bangsa Indonesia yang maju, mandiri, bahagia, sejahtera materil dan spirituil dengan :
- Meningkatkan kualitas perkawinan dan kehidupan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
- Menurunkan angka perceraian dengan meningkatkan pelayanan terhadap keluarga yang bermasalah melalui kegiatan konseling, mediasi dan advokasi.
- Menguatkan kapasitas kelembagaan dan SDM BP4 dalam rangka mengoptimalkan program dan pencapaian tujuan. Memberikan penyuluhan tentang peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan keluarga; dan
- Mengembangkan jaringan kemitraan dengan intansi/ lembaga yang memiliki misi dan tujuan yang sama.” Terang Saiful.
“saya mengharapkan peran BP4 dapat menigkatkan kiprahnya untuk meningkatkan ketakwaan, kerukunan dan membentuk keluarga-keluarga yang sakinah, wawaddah, warahmah. Sementara dalam tugasnyaorganisasi BP4 ini sepanjang membantu tugas pemerintah dapat diberikan dana hibah” Ujar Ferizal Ridwan.
Sementara H. Edison Kabid Urais (Urusan Agama Islam) Sekum Bp.4 Sumbar yang mewakili Kakanwil Kementrian Agama Propinsi Sumatera Barat dalam sambutannya menjelaskan “ Masalah-masalah yang muncul akhir-akhir ini terkait dengan perkawinan dan keluarga berkembang pesat antara lain; tingginya angka perceraian, kekerasan dalam rumah tangga, kasus perkawinan sirri, perkawinan mut’ah, polighami, dan perkawinan di bawah umur meningkat tajam yang sangat berpengaruh terhadap eksistensi kehidupan sebuah keluarga. Oleh sebab itu, dan seiring dengan meningkatnya populasi penduduk dan keluarga, maka BP4 perlu menata kembali peran dan fungsinya agar lebih sesuai dengan kondisi dan perkembangan terkini. “ Ujar Edison
Ditambahkannya “ Dari catatan yang ada , sepanjang 2019, gugatan cerai yang masuk ke Pengadilan Agama (PA) Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mencapai 1.607 kasus. Dari angka tersebut 78 persen dari kasus tersebut merupakan gugatan yang dilayangkan istri kepada suami. Maka untuk itu, tuntutan BP4 ke depan peran dan fungsinya tidak sekadar menjadi lembaga penasihatan tetapi juga berfungsi sebagai lembaga edukasi, mediasi dan advokasi. Selain itu BP4 perlu mereposisi organisasi demi profesionalitas organisasi dalam menjalankan misi sebagai mitra kerja Kementerian Agama dan institusi terkait baik pemerintah maupun non pemerintah dalam mewujudkan keluarga sakinah, mawaddah, warahmah," Ujar Edison.
Kemudian H.Naharudin Kakan Kemenag Lima Pulu Kota Berharap Agar BP4 Kedepannya Tampil Sebagai Lokomotif Peningkatan Kualitas Perkawinan.
“Saya mengharapkan pengurus BP4 kedepannya dapat menjadi lokomotif dalam meningkatkan kualitas perkawinan dengan upaya mengurangi angka perceraian yang terus meningkat di Limapuluh Kota dimana tahun 2019 tercatat 553 kasus meningkat dari tahun sebelumnya 441 kasus, dimana 78 % cerai gugat, “ ujar Naharuddin.(rel)
