Laut China Selatan memanas, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) dikabarkan sedang mengerahkan pasukan secara besar-besaran mendekati wilayah Taiwan.
Informasi yang dihimpun VIVA Militer, Selasa 11 Agustus 2020, pengerahan pasukan besar-besaran terpusat di salah satu pangkalan militer China dekat Selat Taiwan.
Alat-alat perang seperti tank amfibi marinir, peluncur rudal alias peluru kendali hingga kapal-kapal tempur sudah dikerahkan ke tempat itu.
China belum memberikan keterangan resmi tentang pengerahan besar-besaran itu. Sementara kabar burung yang beredar ada kemungkinan PLA sedang merencanakan serangan ke Taiwan.
Namun, kemungkinan besar pengerahan pasukan PLA itu bukan untuk menyerang Taiwan. Sebab sebelumnya China telah mengeluarkan ancaman akan menggelar latihan militer besar-besar di perairan antara Taiwan dan Guam.
Lokasi latihannya diperkirakan di sekitar Pulau Dongsha.
Global Times memberitakan, China menggelar latihan peluncuran peluru kendali sebagai bentuk tekanan terhadap Amerika yang dinilai terlalu jauh mencampuri urusan China dan Taiwan.
Ancaman China terhadap Taiwan semakin menguat ketika Menteri Kesehatan Amerika Alex Michael Azar bertemu dengan pimpinan regional Taiwan, Tsai Ing-wen.
Bahkan, sebelum Menkes Amerika tiba di Taiwan, PLA sudah melakukan provokasi dengan mengerahkan jet-jet tempur untuk menerobos wilayah langit Taiwan.
Penasihat senior Asosiasi Pengendalian Senjata dan Pelucutan Senjata China, Xu Guangyu mengatakan, China sengaja menerbangkan jet tempur ke Taiwan karena menilai kedatangan Menkes China ke Taiwan adalah sebuah bentuk pelanggaran batas wilayah negara.
Xu mengatakan, jet tempur itu sengaja diterbangkan untuk menunjukkan kepada Amerika dan Taiwan bahwa China mampu melakukan apapun termasuk melakukan perang terhadap tetangganya itu. ***