Limapuluh Kota, --- Bupati Limapuluh Kota H. Irfendi Arbi kembali mencatat sejarah baru bagi Kabupaten Limapuluh Kota. Kali ini Irfendi Arbi bersama Wali Nagari Taram Kecamatan Harau Defrianto Ifkar menerima apresiasi atas Praktik Baik Pencegahan Korupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia.
Apresiasi atas Praktik Baik Keuangan Dana Desa itu diserahkan dalam acara Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK) di Gedung Merah Putih KPK di Jakarta, Rabu (26/8/2020).
Selain menerima apresiasi, dalam acara tersebut Irfendi Arbi dan Defrianto juga tampil sebagai panelis dalam acara talkshow ANPK Praktik Baik Keuangan Desa, dengan penanggap masing-masingnya pimpinan KPK Lili Pintauli Siregar, Mendagri Tito Karnavian, Kepala BPKP dan Direktur Eksekutif Pattino serta moderator seorang pembawa acara TV swasta Prita Laura.
Acara ANPK tersebut disiarkan secara langsung di youtube KPK.
Bupati Irfendi Arbi yang dihubungi, mengaku sangat gembira dan bersyukur daerah ini mendapatkan apresiasi dari lembaga anti rasuah tersebut. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi hingga diraihnya penghargaan bergengsi tersebut.
“Kita sangat bersyukur memperoleh apresiasi dari KPK. Kita juga berterimakasih kepada semua pihak, terutama pada Wali Nagari Taram beserta para perangkatnya yang telah mengelola keuangan desanya secara baik, serta
masyarakat Nagari Taram yang telah mendukung terwujudnya praktik baik keuangan di nagarinya," tutur Irfendi.
Ia berharap, apresiasi KPK ini memberikan motivasi bagi pemerintah daerah dan seluruh pemerintahan nagari di Kabupaten Limapuluh Kota untuk senantiasa berupaya mewujudkan pengelolaan keuangan yang baik dan transparan.
"Kita komit untuk terus memperkuat upaya pencegahan korupsi, termasuk pada keuangan desa. Kita harus terus berusaha meningkatkan pengawasan agar keuangan desa terawasi dan tepat sasaran. Jangan sampai terjadi penyalahgunaan yang akan membuat kita berurusan dengan aparat hukum," ingat Irfendi.
Menurut Irfendi, seluruhnya aparat desa/nagari harus memiliki integritas dan mampu mengelola keuangan secara baik dan transparan.
Sejumlah elemen masyarakat mengapresiasi keberhasilan meraih Apresiasi Praktik Baik Keuangan Dana Desa tersebut.
Tokoh perantau yang juga Pengurus Gonjong Limo Bandung M Aziz mengaku senang dan mengacungi jempol bagi Bupati dan Wali Nagari Taram.
"Ini pertanda baik bagi Kabupaten Limapuluh Kota. Kita berharap ini diwarisi oleh generasi muda Kabupaten Limapuluh Kota untuk memimpin nagari ke depannya," ujar M Aziz.
Ia juga berharap kedepannya, Nagari Taram dan nagari lainnya di Kabupaten Limapuluh Kota semakin baik dan menjadi percontohan secara nasional.
Terpisah tokoh masyarakat Nagari Taram yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota Hardedi mengaku bangga dan mengapresiasi kinerja wali nagari dalam hal Praktik Baik Keuangan Dana Desa tersebut.
"Kita sangat bersyukur dan berbangga hati diraihnya apresiasi Praktik Baik Keuangan Dana Desa. Ini tentunya tidak terlepas dari pembinaan dan pendampingan Bupati serta dinas terkait DPMD/N Kabupaten Limapuluh Kota, " tutur Hardedi.
Sebelumnya Presiden RI Joko Widodo dalam sambutannya ketika membuka acara ANPK itu menekankan, pencegahan korupsi harus dilakukan tanpa pandang bulu. Langkah cepat dan tepat yang dilakukan tidak boleh mengabaikan transparansi dan akuntabilitas.
"Yang melakukan korupsi adalah musuh negara, saya tidak akan memberikan toleransi pada siapapun yang melakukannya, " tegas presiden. (rel/014)