Payakumbuh, --- "Hari ini kita mencatatkan penambahan sebanyak sembilan kasus yang semuanya berasal dari dunia pendidikan," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Payakumbuh, Bakhrizal, Minggu (23/8) dalam sebuah jumpa pers melalui zoom meeting.
Sembilan kasus terkonfirmasi tersebut adalah S perempuan (59) guru di SMKN 1Payakumbuh , tiga orang guru SMAN 3Payakumbuh , AN perempuan (56), YS perempuan (32), dan MK laki-laki (6), dua orang guru SMA Muchtar, yaitu MD perempuan (35) dan VA perempuan (23).
Selanjutnya guru SMKN 1 RM perempuan (49), guru SDN 42 RN (28), dan terakhir GY perempuan (53) yang merupakan guru di SMAN 4 Payakumbuh .
Bakhrizal menyebut, dari sembilan kasus yang dilaporkan tersebut, ditemukan sebanyak lima kasus yang kontaknya belum dapat dipastikan.
"Ini masih kita telusuri, mereka terpapar dari mana? Tapi ini membuktikan masih ada OTG (orang tanpa gejala) yang berkeliaran di sekitar kita," jelasnya.
Lebih lanjut, Bakhrizal menerangkan, meningkatnya jumlah kasus positif diPayakumbuh dalam beberapa hari terakhir menunjukkan bahwa gelombang kedua penyebaran virus ini lebih berbahaya dibandingkan penyebaran awal.
Pada gelombang pertama, Kota Payakumbuh mencatat sebanyak 20 kasus sebelum akhirnya ditetapkan sebagai zona hijau karena pasien-pasien tersebut mulai sembuh.
"Untuk saat ini, kita sudah menemukan sebanyak 23 kasus. Sama dengan analisa awal bahwa gelombang kedua lebih berbahaya dari gelombang pertama karena kita sudah merasa bebas,"pungkasnya. (014)