Peristiwa kelam sedang menggelayuti militer Amerika Serikat, 12 tentaranya mati mendadak di luar medan perang.
Seorang prajurit Angkatan Laut kembali ditemukan tewas pada hari Selasa di Bahrain. Kejadian tewasnya tentara Amerika ini masuk dalam insiden kematian yang tidak terkait dengan peperangan atau pertempuran.
Berdasarkan catatan yang berhasil dihimpun VIVA Militer Rabu 12 Agustus 2020, sejak awal tahun 2020 tercatat sebanyak 12 tentara Amerika yang mati mendadak dalam keadaan tidak berperang.
Pada 24 Januari 2020, Antonio Moore yang tergabung dalam satuan Angkatan Darat Amerika tewas karena kecelakaan. Prajurit berusia 20 tahun tewas saat sedang melaksanakan patroli di Deir ez Zor, Syria.
Sementara itu di bulan Februari terjadi dua insiden yaitu pada tanggal 12 yang menewaskan Branden Tyme Kimball di Bagram Airfield, Afganistan.
Lalu pada tanggal 13 menewaskan Walter Lewark, prajurit berusia 26 tahun itu tewas di Camp Lemonnier, Djibouti, Afrika TImur.
Selanjutnya tanggal 30 Maret, seorang prajurit berusia 44 tahun ditemukan tewas di Erbil, Irak. Hingga saat ini insiden kematian John David Randolph Hilty masih dalam proses investigasi.
Pada bulan Mei tercatat pula dua kejadian tentara Amerika yang tewas dalam insiden tidak perang. Kejadian pertama terjadi pada tanggal 4 Mei di mana Christoper Wesley Curry, prajurit berusia 23 tahun yang tewas di Erbil, Irak.
Masih di daerah timur tengah, seorang prajurit Amerika yang berusia 25 tahun juga diketahui tewas dalam insiden tidak berperang. Trevarius Ravon Bowman meninggal di Bagram Airfield, Afganistan. Kematian kedua prajurit ini masih dalam proses investigasi.
Sementara itu bulan Juni juga memiliki dua kasus. Kejadian pertama pada tanggal 9 yang menyebabkan Nicholas Panipito tewas di Korea Selatan.
Prajurit 25 tahun itu tewas karena tertimpa kendaraan uji coba lapis baja seberat 20 ton.
Lalu Nick Bravo Regules, prajurit yang baru berusia 20 tahun itu tewas di Yordania pada tanggal 23. Untuk insiden tewasnya Nick, masih dalam proses investigasi oleh militer Amerika.
Kasus kematian terbanyak terdapat pada bulan Juli, dalam sebulan ditemukan tiga kasus tewasnya tentara Amerika yang terjadi di Timur Tengah.
Vincent Sebastian Ibarria dinyatakan tewas di Farah, Afganistan saat kendaraan konvoi Amerika melintas di daerah itu pada tanggal 3 Juli.
Selanjutnya adalah seorang prajurit berusia 24 tahun yang juga dinyatakan tewas di Kandahar, Afganistan. Joseph Trent Allbaugh yang disebut tewas pada tanggal 12 Juli masih diselidiki pihak pertahanan Amerika.
Kemudian kasus kematian ketiga terjadi pada tanggal 23 Juli yang menyebabkan seorang prajurit asal St. George dinyatakan tewas di Syria dan kasus kematian Bryan Mount masih di dalami pihak terkait.
Kasus kematian tentara dalam insiden ketika tidak berperang yang terakhir adalah kejadian yang baru saja terjadi di Bahrain. Sehingga kasus ini masih di selidiki oleh Menteri Pertahanan Amerika dan akan mengumumkan identitas prajurit dalam waktu 24 jam.
***