Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mendatangi Polsek Ciracas, Jakarta Timur yang diserang 100 orang tak dikenal menggunakan sepeda motor.
Dadang mengatakan akan membantu polisi dalam kasus ini. Diketahui, akibat penyerangan ini, kantor polisi rusak dan mobil dibakar oleh pelaku.
“Masih proses penyelidikan, sama seperti disampaikan Pak Kapolda Metro,” ujar Dadang di lokasi, Sabtu 29 Agustus 2020.
Dadang datang bersama dengan anak buahnya untuk mengecek secara lengkap bagaimana peristiwa ini bisa terjadi.
Seperti diketahui, gerombolan orang tak dikenal tersebut menggunakan sepeda motor mendatangi kantor Kepolisian Sektor Ciracas sekitar pukul 01.45 WIB.
Gerombolan orang tak dikenal tersebut bahkan melakukan pengrusakan terhadap gedung Polsek Ciracas.
Selain melakukan pengrusakan terhadap gedung, pelaku penyerangan bahkan membakar dua unit mobil yang sedang terparkir di dalam halaman Polsek dan juga memecahkan kaca bus polisi dan pengerusakan di sepanjang jalan raya Bogor.
Dari catatan VIVA, dikutip impiannews.com aksi penyerangan terhadap Polsek Ciracas pernah terjadi tahun 2018 silam tepatnya tanggal 11 Desember.
Aksi penyerangan ini dilakukan sekitar 200 orang dengan disertai perusakan hingga pembakaran.
Dari kejadian di tahun 2018 itu, ada 16 anggota Polri yang mengalami luka-luka saat melakukan pengamanan. Mereka adalah Bripda Jordan, anggota Bid Propam Polda Metro. Mengalami luka sobek pada bagian kepala kanan.
Kemudian Aiptu Andri, anggota Bid Propam Polda Metro, mengalami luka sobek bagian kepala. Brigadir Hartanto, anggota Unit 5 Resmob Polda Metro dan mengalami luka sobek bagian jari tangan kiri dan luka sobek bagian kepala belakang.
Korban lain adalah Briptu M Galih, yang merupakan ajudan dari Kapolres Metro Jaktim. Korban mengalami luka sobek pada bagian bibir dan memar di bagian wajah.
Selain anggota Polri, dua orang wartawan juga mengalami luka-luka saat melakukan peliputan dalam kejadian perusakan dan pembakaran Polsek Ciracas.
Saat insiden terjadi, sebanyak tujuh orang tahanan yang berada di Polsek terpaksa harus dievakuasi ke Polres Jakarta Timur.
Selain itu, aksi pembakaran menyebabkan ruang data, ruang Wakapolsek, gudang senjata dan barang inventaris senjata laras pendek rusak cukup parah. Kerusakan juga terjadi di ruang Intelkam, ruang data, ruang SPK dan Provost. ***
