Payakumbuh, --- Pemerintah Kota Payakumbuh melalui Walikota H. Riza Falepi, berduka. Ustaz Hilmi Aminuddin, pendiri dan mantan ketua dewan syuro DPP PKS, meninggal dunia, Selasa (30/6), sekitar pukul 14.24 WIB.
Jenazah almarhum, dimakamkan sesuai protokol Covid-19. Walikota Riza Falepi yang ikut takziah ke pandam keluarga gurunya itu, di daerah Lembang, Jabar, mengingatkan kembali warga Payakumbuh, untuk tidak lengah dengan virus corona deasase ini.
"Saat berdoa di pemakaman guru dan orang tua saya itu, ingatan saya juga tertuju ke warga Payakumbuh. Bahwa sesungguhnya Covid-19 masih ada," sebut walikota lewat hubungan telepon selulernya, Rabu.
Menurut walikota, orang sebaik ustat Hilmi, amat disayangkan terpapar Covid-19. Namun, semuanya tentu atas izin Allah SWT. Kita tinggal menjalani saja dengan ikhlas, sebutnya.
Karena itu, walikota meminta jajaran seluruh tim gugus tugas, jangan pernah kendor dalam memberikan edukasi Covid-19 ke tengah masyarakat Payakumbuh. Di era new normal ini, wujudnya adalah peningkatan mematuhi protokol kesehatan dalam rutinitas kehidupan sehari-hari. Bukan bebas atau normal sebelum terjadi Covid-19.
Dalam pantauan walikota, masih banyak di antara warga kota, lengah dengan protokol kesehatan. Hal itu tak bisa dibiarkan, karena ancaman terhadap virus corona ke Payakumbuh, bisa saja terjadi. Kita tak ingin, ada serangan Covid-19 kedua ke Payakumbuh atau Sumbar secara umum, tegas walikota.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Bakhrizal, mengatakan, kegiatan pengambilan tes SWAB massal di lima kecamatan, merupakan usaha Payakumbuh, dalam pencegahan Covif-19.
Target 1% atau 1.300 lebih masyarakat diambil tes SWAB-nya, merupakan kebijakan daerah, untuk mengetahui, apakah masih ada atau tidak, warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Makanya, SWAB massal yang diperintahkan walikota, diminta Bakhrizal, agar mendapat dukungan camat dan lurah. Terutama dalam melakukan edukasi, agar warga secara sadar memelihara kesehatan sendiri, melalui tes SWAB.(rel)
0 Comments