Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP |
Di tengah hujan yang cukup deras, dengan menggunakan payung dan melewati jalan setapak perbukitan, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah tetap bersemangat melangkahkan kakinya menuju sebuah rumah di kaki bukit daerah Kapalo Baringin, Kelurahan Baringin, Kecamatan Lubuk Kilangan Kota Padang, Rabu siang (8/7/2020).
Ternyata, hal itu dilakukan wali kota yang akrab disapa Buya tersebut, guna dalam rangka meresmikan pemakaian rumah yang didiami oleh satu keluarga yang cukup memprihatinkan.
Rumah itu baru selesai dibangun oleh tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Sumatera Barat (Sumbar) melalui penggalangan donasi oleh kitabisa.com dan lainnya.
Setiba di lokasi yang bertempat di RT 02 RW 2 Kapalo Baringin itu, Wali Kota Mahyeldi pun sempat mengagetkan penghuni rumah yakni sang Ayah Nopandri (37) dengan sang Istri Desnimar (32) beserta dua orang anak, Vita (5) yang sempat diketahui mengidap penyakit gizi buruk serta kakak laki-lakinya yang saat ini mau masuk kelas 3 SD.
Peresmian rumah semi permanen berukuruan 6x7 m itu pun langsung dilakukan yang ditandai dengan pengguntingan pita oleh Wali Kota Mahyeldi.
Juga hadir dikesempatan itu Branch Manager ACT Sumbar Zeng Wellf beserta tim serta Camat Lubuk Kilangan Yalmasril bersama lurah, tokoh masyarakat, kader posyandu dan unsur organisasi kepemudaan di kelurahan setempat.
"Alhamdulillah atas nama Pemerintah Kota Padang kita mengucapkan terima kasih kepada ACT yang senantiasa begitu luar biasa ikut memberikan perhatian dan dukungan banyak hal kepada warga Kota Padang khususnya. Seperti hari ini, ACT telah membangunkan satu rumah yang cukup bagus dan layak huni di Baringin ini. Termasuk juga ikut membantu perbaikan gizi bagi Vita yang sebelumnya menderita penyakit gizi buruk. Saya rasa ini cukup luar biasa," ungkap wako dalam sambutannya.
Seperti diketahui, rumah yang dibangunkan tersebut lebih kurang ditaksir mencapai harga Rp45 juta. Dimana terdapat dua kamar tidur lengkap dengan peralatan kamarnya, 1 kamar mandi, serta ada dapur dan ruang tamu.
Dahulunya, Nopandri dan keluarga hanya tinggal menumpang dengan saudaranya di sebuah rumah yang berukuran 3x4 alias tak layak huni. Lebih kurang selama 5 tahun mereka tinggal di lantai beralaskan tanah dan beratapkan seng itu.
"Kita tentu berharap, dengan sekarang sudah tinggal di rumah yang sudah layak huni, pak Nopandri dan keluarga serta Vita yang sebelumnya terkena gizi buruk menjadi terjaga kesehatannya. Kemudian dalam mencari nafkah semoga lebih produktif dan ekonomi semakin membaik," tuturnya.
Lebih lanjut orang nomor satu di Ibukota Provinsi Sumbar itu mengingatkan, bantuan yang diterima pak Nopandri dan keluarga sejatinya adalah atas izin Allah SWT. Maka itu, diharapkan dengan ini kita semakin dekat dengan Allah SWT, bersyukur serta meningkat ibadah dan soliditas dalam berkeluarga.
"Mari kita jaga, rawat dan pelihara rumah ini baik-baik. Sehingga muhsinin-muhsinin pun semakin termotivasi lagi untuk memberikan bantuan selanjutnya. Tentu juga, semangat kekerabatan di tengah masyarakat menjadi hal penting yang perlu dikuatkan dalam kehidupan kita hingga masa-masa yang akan datang. Mudah-mudahan dengan rasa syukur ini Allah akan menambah nikmat buat pak Nopandri dan keluarga serta kita semua," pungkas Mahyeldi mendoakan.
Sementara itu Kepala Cabang ACT Padang, Zeng Wellf dalam bantuan ini mengungkapkan dari awal pihaknya menggalang donasi melalui dukungan kitabisa.com.
"Awalnya untuk perbaikan gizi Vita dan donasi yang dikumpulkan pun ternyata berlebih. Sehingga itu kita manfaatkan untuk pembangunan rumahnya. Dimana Vita dan keluarganya sebelumnya juga tinggal di rumah tak layak huni," ungkapnya.
Zeng pun juga mengapresiasi kepada seluruh tim ACT yang senantiasa istiqamah melakukan aksi kepedulian sosial dengan membantu orang-orang yang membutuhkan.
"Kepada kita semua saya mengucapkan terima kasih. Mari kita pertahankan dan terus berjuang untuk membantu saudara-saudara kita yang membutuhkan," imbuh Zeng.(vid)
0 Comments