IMPIANNEWS.COM.(Bukittinggi).
Alhamdulillah sosialisasi Keputusan Menteri Agama Nomor 494 Tahun 2020 terkait Pembatalan Pemberangkatan Jama'ah Haji di Kota Bukittinggi sukses dilakukan beberapa waktu yang dengan tujuh angkatan, mengikuti protokol kesehatan. Hal ini seperti yang di informasikan Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Tri Andriani Djusair kepada Inmas Jum'at (10/07/2020).
Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan pengembalian dokumen paspor dan penyerahan Buku Panduan Manasik ke Jama'ah Haji Kota Bukittinggi serta memperkenalkan program Manasik
Sepanjang Tahun dengan istilah Bukittinggi MABRUR (Menyapa Berhaji dan Umrah ala Rasul)
"Bukittinggi MABRUR(Menyapa Berhaji dan Umrah ala Rasul) tersebut dapat di akses melalui chanel YouTube Kemenag Bukittinggi yang di kirim link nya ke grup Whatshap jamaah, melalui Telekomference dengan memaksimalkan peran kantor Urusan Agama Kecamatan
dan melalui tatap muka jama'ah yang dikumpulkan berbasis zona wilayah tempat tinggal atau berbasis regu atau rombongan," tuturnya.
Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kota Bukittinggi ini juga berharap semoga di balik penundaan keberangkatan ini, Allah SWT siapkan rencana yang lebih baik untuk jamaah yang tunda berangkat tahun ini dan mudah-mudahan menjadi Haji yang mabrur.
Disamping itu itu kemenag Bukittinggi juga sudah melaksanakan satu program inovasi dari tahun 2019 yang lalu yaitu Bimbingan Baca Quran untuk jama'ah haji yang disingkat Bimbaqu Haji. Pelaksanaan Bimbaqu haji ini dibagi menjadi 2 claster yaitu Bimbaqu haji untuk jama'ah yang tidak bisa atau belum bisa baca Al-Qur'an dengan memakai metoda Tsaqifa yaitu Metode cepat baca Al quran buat orang dewasa dan Claster ke dua yaitu bimbaqu haji berupa tahsin Al-Qur'an untuk jama'ah yang ingin memperbaiki dan memperindah bacaan Al-Qur'annya.
Kegiatan sosialisasi KMA 494 yang telah dilakukan tersebut diberikan kepada Jama'ah agar bisa memahami isi atau amanat yang terkandung didalamnya antara lain.
Buku manasik diserahkan saat kegiatan sosialisasi agar dibaca dan dipelajari oleh jama'ah dan ini mungkin salah satu hikmah yang dapat kita ambil dari penundaan keberangkatan jama'ah dan mempunyai waktu lebih lapang untuk mendalami ilmu dan memahami ketentuan rangkaian ibadah haji.
"kegiatan Bukittinggi mapan dan Bimbaqu haji adalah upaya untuk mempersiapkan jama'ah haji kota Bukittinggi yang mandiri serta memahami ketentuan-ketentuan Penyelenggara Haji , mandiri dalam melaksanakan rangkaian ibadah haji di tanah suci sehingga memperoleh haji yan mabrur," tuturnya lagi. (Syl)
0 Comments