HomeInternasional

Myanmar Menjadi Medan Pertempuran Baru, China dengan Amerika Serikat

Myanmar Menjadi Medan Pertempuran Baru, China dengan Amerika Serikat

China dan Amerika Serikat saling serang di Negara Myanmar.

IMPIANNEWS.COM (Myamar).

Amerika Serikat (AS) disebut memprovokokasi Myamar dengan sangat kejam dan mendorong negara-negara di Asia Tenggara ke dalam masalah Laut China Selatan dan Hong Kong. Ini diungkapkan Kedutaan Besar China untuk Myanmar pada Ahad (19/7/2020).

Disebut AS bahwa Beijing merongrong kedaulatan tetangganya, Kedutaan Besar China mengatakan, agen-agen AS di luar negeri melakukan "hal-hal menjijikkan" untuk menahan China serta telah menunjukkan wajah "egois, munafik, hina, dan jelek".

AS pekan lalu menguatkan posisinya di Laut China Selatan dengan menyatakan, mereka akan mendukung negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang menantang klaim Beijing atas sekitar 90 persen jalur air strategis tersebut.

Pada sebuah pernyataan Sabtu (18/7/2020), Kedutaan Besar AS untuk Myanmar menyatakan tindakan China di Laut China Selatan dan Hong Kong sebagai bagian dari "pola yang lebih besar untuk melemahkan kedaulatan tetangganya".
Pernyataan AS itu menyamakan antara tindakan China di Laut China Selatan dan Hong Kong dengan proyek investasi besar-besaran Tiongkok di Myanmar yang Washington peringatkan bisa menjadi perangkap utang.

Juga, dengan perdagangan perempuan dari Myanmar ke China sebagai pengantin dan obat-obatan dari China yang masuk ke Myanmar.

"Inilah bagaimana kedaulatan modern sering hilang. Bukan melalui aksi nyata dan terbuka, tetapi lewat kaskade yang lebih kecil yang mengarah pada erosi lambat seiring berjalannya waktu," kata Kedutaan Besar AS seperti dikutip Reuters.

Terkait itu China pun merespons dengan mengatakan, pernyataan itu menunjukkan sikap "anggur asam" AS terhadap "hubungan China-Myanmar yang berkembang".
Selanjutnya, China menyatakan, pernyataan tersebut merupakan "lelucon lain dalam tur global oleh pihak berwenang AS untuk mengalihkan perhatian pada masalah-masalah domestik dan mencari keegoisan keuntungan politik".

"AS pertama-tama harus melihat ke cermin untuk melihat, apakah masih terlihat seperti negara besar sekarang," ujar Kedutaan Besar China seperti dilansir Reuters.

Myanmar semakin menjadi medan pertempuran bagi pengaruh AS dan China sejak hubungan antara pemerintah yang dipimpin oleh pemenang Nobel Aung San Suu Kyi dan Barat menjadi tegang karena perlakuannya terhadap minoritas Muslim Rohingya.

Penulis dan sejarawan Myanmar Thant Myint-U mengatakan kepada Reuters melalui e-mail, meskipun negara itu memiliki nilai ekonomi yang bisa para pesaing abaikan, kepentingan strategisnya sebagai jembatan antara daratan China dan Teluk Benggala sulit untuk dikesampingkan.
"Naluri Myanmar sejak kemerdekaan pada 1948 adalah berusaha berteman dengan semua orang, tetapi tidak jelas, apakah itu akan tetap mungkin, dalam periode persaingan adikuasa (AS dan China) yang semakin meningkat," katanya.

"Beratnya revolusi industri raksasa China sudah mengubah Myanmar. Jika proyek infrastruktur multi-miliar dollar ditambahkan sebagai campuran, perbatasan antara kedua negara (China-Myanmar) akan menjadi semakin sulit dilihat," ujar Thant.

"Penting untuk diingat, Myanmar adalah salah satu dari sedikit negara di dunia, di mana Perang Dingin terakhir menyebabkan pertempuran bersenjata proksi yang pada gilirannya menyebabkan kediktatoran militer dan dekade isolasi diri," imbuh dia.***

70 Pemimpin Dunia Berkumpul di Paris Peringati Seabad Perang Dunia I
Erdogan-Trump Sempat Diskusi Tentang Pembunuhan Wartawan Jamal Khashoggi di Arab Saudi
Menteri Pariwisata Tutup Tour de Singkarak, Tempuh Jarak 1.267 KM, Diikuti 26 Negara
Designed by ImPiannews.com
Name

. universitas,1,Aceh,135,ADVERTORIAL,1,Agam,91,Agama,216,Alumni,1,Artikel,161,Bali,1,Bandung,1,Batam,62,Batusangkar,1,Bencana,2,Berita Duka,6,Berita Internasional,4,Berita Nasional,216,Berita Sumbar,2,Bogor,1,BPBD,2,BPBD Sumbar,13,Budaya,1,Bukit tinggi,10,Catatan,214,Cerbung,1,Dharmasraya,274,Diary,1,Disdik Kota Padang,1,DPR RI,12,Dprd,1,DPRD Kab Solok,1,DPRD Padang,136,DPRD Sumbar,515,Duka,1,Ekonomi,6,Feature,1,Forum KNPI,1,Gorontolo,1,Hukum,60,IKIAD DPRD SUMBAR,1,IKW,2,Inspirasi,1,Internasional,2270,israel,2,Jabar,25,Jakarta,11,Jambi,1,Jawa Tengah,4,Jurnal,1,Kab,1,Kab. Mentawai,3,Kab. Solok,32,Kabar duka,2,Kabupaten Pariaman,48,Kabupaten Pasaman Barat,41,Kabupaten Solok,346,Kasus,20,KEPRI,117,Kesehatan,67,KNPI Sumbar,1,Kota Bukittinggi,853,Kota Padang,11,Kota Pariaman,1,Kota Payakumbuh,4618,Kota Solok,33,KRIMINAL,16,Lampung,1,Lifestyle,114,Lima Puluh Kota,588,Limapuluh Kota,1481,LMPI,2,LPM,1,MEDIA ONLINE INDONESIA ( MOI ),2,Mentawai,41,Motivation person aword,1,Nasional,3243,Nasional POLRI,1,New york,5,NTT,2,Olah Raga,5,Olahraga,313,opini,469,Organisasi,3,Ormas,1,pada,1,Padang,5381,Padang Panjang,90,Padang Pariaman,76,pakit,1,Papua,1,Pariaman,26,Pariwara,36,Pariwara / Perumda,1,PARLEMEN,5,Parlementeria,6,Parwisata,2,Pasaman,365,Payakumbuh,16,PDAM,2,Pemko,2,Pemko padang,22,Pemprov Sumbar,2,Pendidikan,947,Pendidkan,7,Pengumuman,5,Peristiwa,3,Pers sumbar,1,PERTANIAN,1,Perumda,315,Perumda /Pariwara,2,Perumda Advertorial,2,Perumda Advertorial /Pariwara,1,Pesisir Selatan,115,Peternakan,1,Piala Dunia Qatar 2022,12,Pilkada,5,Polda Papua,1,Polda Riau,1,Polda Sumbar,638,Politik,17,Politisi,4,Polres Agam,1,Polres Dharmasraya,1,Polresta Agam,2,Polresta Bukittinggi,2,Polresta padang,5,POLRI,394,Posek koto tangah,1,PP,1,PPID,1,PPWI,1,Religius,7,Reoni,1,Riau,10,rusia,2,Sawahlunto,32,Sea Games 30,2,Sejarah,1,Selebriti,1,Sepak Bola,12,Sijunjung,232,Solok Selatan,60,Sosial,1,Sulawesi Tengah,1,Sulawesi Utara,2,Sumatera Barat,5,Sumatera Selatan,2,Sumbar,769,Taiwan,1,Tanah Datar,4,Tanahdatar,94,TdS 2019,10,TERORIS,1,tn,1,TNI,329,Uighur China,1,UIN Imam Bonjol Padang,1,UMKM,1,Universitas,581,UNP,2,Wanita Karir,28,Wisata,11,
ltr
item
Impiannews: Myanmar Menjadi Medan Pertempuran Baru, China dengan Amerika Serikat
Myanmar Menjadi Medan Pertempuran Baru, China dengan Amerika Serikat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEW2_Gi8xkeiZmo4m40v9evCNMClH2ZgrVMhhEd0o6IQePbStm5to97p8t9GQgbJQRqeiXM6EEcJcWWomrE6RTVFviUDvYFd6tLvEd_b6Qwds6EqLOuYvROvL8D30dmpv-wUzQzziGktE0/s640/20200720_090401.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEW2_Gi8xkeiZmo4m40v9evCNMClH2ZgrVMhhEd0o6IQePbStm5to97p8t9GQgbJQRqeiXM6EEcJcWWomrE6RTVFviUDvYFd6tLvEd_b6Qwds6EqLOuYvROvL8D30dmpv-wUzQzziGktE0/s72-c/20200720_090401.jpg
Impiannews
https://www.impiannews.com/2020/07/myanmar-menjadi-medan-pertempuran-baru.html
https://www.impiannews.com/
https://www.impiannews.com/
https://www.impiannews.com/2020/07/myanmar-menjadi-medan-pertempuran-baru.html
true
908258375028329478
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy Table of Content