IMPIANNEWS.COM (AS).
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo mendorong sekutu-sekutunya untuk bersikap lebih keras terhadap Tiongkok. Menurut dia, kebangkitan ekonomi dan militer Tiongkok tak lepas dari sikap lembek negara-negara Barat.
Berbicara di Perpustakaan Nixon di Yorba Linda, California, Kamis (23/7), Pompeo mengulangi tuduhan yang sering kali dilontarkan AS bahwa Tiongkok melancarkan praktik perdagangan tidak adil, pelanggaran hak asasi manusia dan upaya untuk menyusup ke masyarakat Amerika.
Dia juga menyebut militer Tiongkok telah menjadi lebih kuat dan lebih mengancam.
"Kenyataannya adalah bahwa kebijakan kita -dan kebijakan negara-negara bebas lainnya- membangkitkan kembali ekonomi Tiongkok," ujar dia.
Menurut anak buah Donald Trump itu, Partai Komunis Tiongkok adalah ancaman bagi kebebasan dan kesejahteraan. Karena itu, AS siap memimpin upaya global untuk menyingkirkan ancaman itu.
"Jika dunia tidak berubah, Komunis Tiongkok pasti akan mengubah kita," tambah dia.
Hubungan AS-Tiongkok tengah merosot ke titik terendah akibat berbagai isu seperti pandemi COVID-19, perdagangan, Laut Cina Selatan, dan UU Keamanan Hong Kong.
Sumber Antara
adil
Washington pada Selasa (21/7) memberi Tiongkok waktu 72 jam untuk menutup konsulat di tengah tuduhan bahwa Beijing melancarkan aksi mata-mata secara luas.
Pompeo mengatakan konsulat telah menjadi pusat mata-mata dan operasi pencurian kekayaan intelektual.
Tiongkok mengatakan langkah AS itu telah merusak hubungan kedua negara.
South Tiongkok Morning Post melaporkan bahwa Tiongkok dapat menutup Konsulat AS di Kota Chengdu di Tiongkok barat daya,
Sementara satu sumber mengatakan kepada Reuters pada Rabu (22/7) bahwa Tiongkok sedang mempertimbangkan untuk menutup konsulat di Wuhan.
Pada awal wabah virus corona, Amerika Serikat menarik stafnya yang bertugas di konsulat tersebut. (ant/dil/jpnn)