Wali Kota Padang H. Mahyeldi Ansharullah, SP |
Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah didapuk menjadi narasumber acara Web Seminar (Webinar) yang diadakan oleh "Minang in Amerika". Wali Kota Mahyeldi mengikuti langsung Webiner ini disalah satu hotel berbintang di Jakarta, Sabtu (18/7/2020).
"Minang in Amerika" merupakan organisasi non profit yang digagas oleh sejumlah orang tua dan perantau masyarakat minang di Washington DC Amerika Serikat.
Adapun materi yang disampaikan orang nomor satu di Kota Padang itu ialah "Filosofi Minang Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah Dalam Menjawab Diplomasi Global".
Mahyeldi menjelaskan, sejak zaman dahulu orang Minangkabau sudah banyak yang menjadi diplomat. Mereka mengabdikan diri dalam dunia diplomasi untuk membangun Indonesia dimata dunia Internasional. Seperti, Haji Agus Salim dan Sutan Syahrir. Dua tokoh besar yang memiliki jasa besar dalam membangun Indonesia.
"Diplomasi merupakan salah satu cara mengangkat nama Indonesia dimata dunia. Banyaknya putra putri minangkabau yang menjadi diplomat tentu akan dapat mengharumkan nama Indonesia dan Sumatera Barat," ujar Wako.
Ia mengungkapkan, semangat berdiplomasi masyarakat minangkabau secara historis bisa dilihat dari kemampuan orang minang untuk bersinergi dan berkomunikasi didalam perantaun. Masyarakat minang juga punya potensi bahasa yang luar biasa untuk menjadi salah satu instrumen dalam diplomasi.
"Perantua-perantau minang diberbagi belahan dunia juga sangat luar biasa, mereka tetap berpegang teguh dan menerapkan filosofi minang, adat basandi syarak, syarak basandi kitabullah dalam keseharian mereka. Inilah yang menjadikan para perantua minang dapat menjadi seorang diplomat yang handal," tukuk Wako Mahyeldi.
Webinar ini juga diikuti, Prof. Dr. Stainley Harsha (University At Boulder), Mantan Duta Besar Amerika Serikat Untuk Indonesia, Rektor Universitas YARSI, Prof. dr. Fasli Jalal, Ph.D. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Professional muda Indonesia yang bekerja di Addis Ababa Dr. Edo Mahendra dan lainnya. (Muliadi).