Limapuluh Kota, --- Dua patron politik di Limapuluh Kota, masing-masing Irfendi Arbi dan Alis Marajo, berjumpa Kamis (23/07/2020). Apa yang mereka bahas?
Sekedar diketahui, Irfendi dan Alis Marajo adalah dua "bebuyutan" dalam kontestasi politik di Limapuluh Kota sejak 20 tahun terakhir.
Pada tahun 2000, Irfendi merupakan rival Alis Marajo saat pemilihan Bupati masih di DPRD. Kala itu, Irfendi maju bersama tokoh Gunuang Omeh. Sementara, Alis maju bersama Irfendi Arbi.
Pada 2005, Irfendi Arbi maju dan berhadap-hadapan kembali dengan Alis Marajo. Saat itu, Alis maju sebagai cabup bersama Zagli Bros. Sementara Irfendi maju menjadi cawabup Amri Darwis. Di sini, giliran Irfendi yang menang.
Pada Pilkada 2010, Irfendi Arbi yang maju bersama Zadri Hamzah, berkompetisi dengan Alis Marajo yang maju bersama Asyirwan Yunus. Saat itu, Irfendi menang di putaran pertama. Sementara di putaran kedua, Alis Marajo yang terpilih dengan suara tak sampai 700-an.
Kerap berlaga, akhirnya pada 2015, Irfendi Arbi maju menjadi calon bupati berhadapan dengan Asyirwan Yunus yang merupakan eks wabup Alis Marajo. Dalam alek demokrasi ini, Irfendi Arbi menang.
Berhubung Pilkada sudah di depan mata, pada 2020 ini belum diketahui dengan siapa Irfendi Arbi berpasangan. Namun kemunculan Alis Marajo ke rumah dinas bupati dan bicara empat mata dengan Irfendi, diyakini menjadi simbol persatuan kedua tokoh Limapuluh Kota itu.
Kepada wartawan, Alis Marajo yang begitu keluar rumah dinas bupati dihantar Irfendi Arbi sampai ke depan pintu mobil, mengaku bicara banyak hal dengan Bupati.
"Dalam politik, silaturrahmi adalah kekuatan paling besar. Hari ini kami silaturrahmi," kata Alis Marajo. Dia menyinggung, soal beberapa hal. Selain Pilkada yang sudah di depan mata, juga ekonomi kerakyatan.
"Limapuluh Kota punya banyak potensi. Untuk menghadapi industri 4.0, perlu penguatan one village one produk. Tadi pak Bupati Irfendi sudah setuju. Kita harus lanjutkan bersama-sama ," jelas Alis Marajo.
Irfendi Arbi menyebut, Alis Marajo adalah tokoh Limapuluh Kota sekaligus sepuh Partai Golkar yang tidak asing di tingkat nasional. "Pak Alis, selama ini lawan secara politik. Tapi kalau hubungan emosional, kami dekat. Kami tidak pernah ada gesekan pribadi," kata Irdendi.
Dia mengaku, Limapuluh Kota ke depan harus lebih maju dan baik. "Tadi kami bicara soal daerah ke depan. Pak Alis, perlu turun tangan biar bersama-sama kita bangun daerah lebih maju," kata Irfendi. (208/014)
