Payakumbuh, --- Pemko Payakumbuh lirik LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) Unand Padang, untuk merancang industri pengolahan santan dan cabe di Kota Payakumbuh.
Guna menjamin kelezatan randang yang konsisten, tahan lama dan tetap higenis, diperlukan santan dan cabe yang bermutu. Diproduksi dengan mesin pengolahan yang standar dan memiliki uji kelayakan yang tepat.
Untuk merealisir olahan randang terbaik itu, pihak pemko memberikan kesempatan kepada tim LPPM Unand Padang, untuk memberikan masukan kepada sejumlah pejabat dari Dinas Pertanian dan Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, sebagai pelaku kegiatan dalam pengolahan santan dan cabe di kota ini.
Pertemuan tim LPPM dipimpin Ir. Ing Uyung Gatot S. Dinata, MT, bersama Pemko Payakumbuh itu, berlangsung di ruang pertemuan Panorama Ampangan Balaikota, Selasa (29/7). Dihadiri Wawako Erwin Yunaz, Asisten II Elzadaswarman, Kadis Pertanian Depi Sastra dan Kadisnaker Industri Wal Asri serta Kabag Perekonomian Setdako Arif Siswandi.
Menurut Tim Ahli LPPM Unand, santan dan cabe yang diolah secara tekhnogi dan tepat guna, akan memberikan tambahan nilai kepada produksi randang untuk standar ekspor.
Karena itu, pihak Unand, dikatakan Uyung, siap mensupport sentra randang Payakumbuh. Dalam menciptakan produksi randang berkualitas dengan citra rasa yang bisa diterima semua lidah penduduk dunia.
Wawako Payakumbuh Erwin Yunaz, berharap, perangkat daerah terkait, untuk selalu menjalin komunikasi dengan LPPM Unand, agar kota ini, mampu mewujudkan industri santan dan cabe. Didahului dengan kajian teknis atau studi kelayakan industri santan dan cabe yang terinci, ingat wawako.(rel/014)